Stay a Live 23 - 24

165 17 1
                                    

6bulan berlalu, Perut Jisoo sudah semakin membesar

Kebiasaan kebiasaan baik sudah Yoongi terapkan pada Jisoo juga Jungkook selalu ayah kandung dari bayi itu

Pria penghibur yang masih cukup muda itu tak mengerti apapun ,jadi Yoongi harus extra sabar mengajarinya dari nol sampai bisa

Mulai dari menjaga Jisoo dengan mood yg berubah ubah , makanan kesukaan istrinya , serta apa saja yg perlu Jungkook lakukan saat istrinya hamil

Kebiasaan merokok juga sedikit demi sedikit harus Pria itu hilangkan, walau itu semua sudah bawaannya sejak lama sebelum kenal dengan mereka

"Jung!?",Yoongi memergoki Jungkook tengah merokok disamping rumahnya.. tempat Jisoo biasa menjemur pakaian

Jungkook menoleh lalu segera mematikan rokoknya,membuangnya kerumput rumputan . Meraih asap asap yg berterbangan kesana kemari mengusirnya..

"Sudah berapa kali aku katakan padamu!? berhenti merokok!" Ucap yoongi sedikit sinis

"Haish,Iya Iya maaf.. Itu kebiasaan ku .. sulit menghentikan kebiasaan yg sudah tertanam lama pada diriku"

"Sekarang kau akan segera menjadi seorang ayah.. apa kau lupa?kau bisa membunuh nyawa bayi yg tidak berdosa hanya karena asap rokokmu yg terhirup sampai ke paru paru mereka"Jelas Yoongi kembali

"HM.. maaf

"Cepat pergi kedapur . Buatkan Jisoo Jus ALPUKAT, dia ingin kau yg membawakannya

"Baiklah.. "pria itu melenggang pergi masuk kearah dapur untuk membuat jus alpukat kesukaan Jisoo

Sementara yoongi, ia masih disana bergelut dengan pikirannya sendiri

*****

"Ini, minumlah..

"Aku tidak mau,"tolak Jisoo mentah mentah, wanita itu memalingkan wajahnya menghindar

"Jangan keras kepala.. Apa susahnya tinggal menengguk saja.

"Aku bilang tidak mau Jung!

"Ini bukan untukmu,tapi untuk anakku

Jisoo menoleh, "Sejak kapan pria itu mempunyai pikiran seperti itu?Menjadi lebih dewasa".  Batinny

"Kenapa kau menatapku seperti itu Jisoo?ada yg salah dengan ucapanku?atau kau ingin menjambakku lagi?"

Jisoo mengulum bibirnya menahan senyum teringat kemarin malam dirinya mengidam ingin menjambak rambut Jungkook tengah malam

"Heyy,
Jungkook menyadarkan Jisoo dari lamunannya

"Ayo diminum dulu,

"Satu tenggukan saja ya

"Terserah, yg penting minum

"3, tenggukan Sayang..
Entah sejak kapan Yoongi berdiri diambang pintu kamar Itu

"Aku tidak mau Yoon, "rengek wanita itu kembali

"Baiklah, Kalau kau tidak lagi sayang padaku.. "ancamnya halus

"Ahhh~ yoongi! Aku membencimu.."
Dengan cepat Jisoo meraih gelas dalam genggaman Jungkook dan menenggak jus alpukatnya sebanyak 3x.

"Sudah.. " dielapnya dengan kasar sisa sisa jus yg sedikit menempel pada bibirnya

"Nahh begitu dong..

"Huhh"Jungkook menghela nafas

"Kau harus lebih pandai lagi merayu Jisoo Jung,jangan biarkan Anakmu kekurangan gizi ataupun vitamin."Yoongi mendekat dan menepuk nepuk bahu Jungkook memberinya semangat

Keduanya tersenyum

******

"Hallo?

"Halo Yoon? Apa kabar? Kau sehat nak? Bagaimana pengobatan mu diparis? Apakah dokter disana benar benar bisa menyembuhkan sakit pinggangmu?" Begitulah kekhawatiran seorang ibu pada anaknya yg sudah lama tak ditemuinya

"Mah? Mama sehat? Aku baik baik saja mah.. Disini tidak ada masalah. Mama jangan khawatir

"Kau belum menjawa pertanyaan mamah sayang . Bagaimana pengobatan mu?

"Mama bertanya banyak sekali, aku sampai bingung harus menjawab yg mana dulu.. Pengobatan ku disini lancar lancar saja mah . "

"Oh iya, Siapa nama dokternya?

"Kenapa mama ingin tau siapa nama dokternya?

"Tidak apa apa nak, mama hanya ingin tau saja.. Oh ya bagaimana kabar Jisoo?mama dengar dia sedang hamil?"

"Ya mah, dia sedang hamil.. sekarang Jisoo sedang beristirahat dikamarnya."

"Apa kandungannya lemah sayang?

"Tidak mah, hanya saja Jisoo masih suka bekerja disini.. jadi dia sering kelelahan"

"Sambungkan tlponnya pada Jisoo nak, biar mama bicara padanya . Jangan sampai cucu mama kenapa kenapa "

"Mahh... Aku mohon jangan memarahinya"

"Siapa juga yg mau memarahi menantu mamah.. mamah hanya ingin berbicara padanya sayang"

"Baiklah.. Sebentar .

"Jisoo.. ada TLP untukmu.. "

"Haloo?

"Hallo sayang, apa kabar?ini mamah..

"Mamah? bagaimana kabar mamah? Aku disini baik baik saja mah..

"Mamah jg baik baik saja Jisoo, oh ya.. kau sedang hamil kan nak? Bagaimana? Kau ada keluhan keluhan apa? Katakan pada mama sayang .

Jisoo dan Yoongi saling bersitatap,Loudspeaker ponselnya agar yoongi mendengar apa yg Mamahnya bicarakan pada istrinya

"Tidak ada keluhan mah.. aku baik baik saja..

Jisoo tersenyum senang karena mertuanya ini begitu perhatian padanya

"Baiklah, kau ingin makan apa sayang? Atau kau ingin makanan apa dari sini?

"Mahh, jangan membebani Jisoo. Disini banyak makanan

"Bukan membebani, mamah akan kesana bersama keluarga kita Yoon. Mama ingin sekali melihat Jisoo dan kamu..

Jisoo dan Yoongi kembali bersitatap,namun kali ini mereka mulai tegang

"Mah?mamah akan kesini?"tanya yoongi memastikan

"Ya sayang, mama ingin melihat kalian.. juga cucu mamhh.. mamah jadi tidak sabar.. Kami sudah memesan tiket untuk keberangkatan kami besok nak"

Keduanya diam,

"Yoongi?Jisoo?kenapa kalian diam saja?

"Em... tidak apa apa mah.. Mamah hati hati ya besok kalo jadi berangkat

"Tentu saja Jisoo . Mamah pasti jadi berangkat.. jadi kau ingin mama bawakan apa nak?

"Em . Tidak perlu mah.. Terimakasih. Kedatangan kalian saja sudah cukup bagi kami...

"Baiklah nak, mama tutup dulu ya tlponnya.. Hati hati ya kamu disana Jisoo.. Yoongi"

"Iyaa mah

Dan panggilan pun berakhir

To be continue

STAY A LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang