Mereka menyantap makanan yg sudah Jisoo pesan tadi. Jungkook tampak menikmati makan malam itu dengan begitu lahap
"Ngomong ngomong mengapa anda baik sekali Jisoo, mau mentraktir ku makan"
Sesekali Jungkook melirik wajah Jisoo yg juga tampak menikmati makan malamnya
"Apa jangan jangan andaa ini... ?"
Jungkook sengaja menggantungkan pertanyaannya.. dan Jisoo tau kemana arah pertanyaan pria itu"Aku bukan wanita kesepian, Aku sudah bersuami.. "Ucapnya sembari mengelap bibirnya dengan tissue lalu menatap intens wajah Jungkook
"Memangnya salah kalo aku menolong orang dan mengajaknya makan bersama ?
"Uhhuk,hahah.. Kau terlalu baik Jisoo.. bagaimana kalau suamimu tau?"
"Aku ingin tau dimana kau tinggal?untuk apa kau menukarkan pecahan pecahan uangmu? Dan Mengapa kau menukarkan uang mu dihotel seperti ini?"
"Aku mengerti maksudmu
"Jangan tersinggung dulu ,aku hanya ingin tau
"Baiklah,aku mengalah karena kau sudah baik padaku . Akan ku beritahu dimana tempat tinggalku"
Jungkook mengajak Jisoo keluar dari hotel tempat Jisoo tinggal.
Disebuah pelosok perumahan kecil . Terlihat rumah yg cukup minim .dan rumah itu adalah rumah Jungkook
"Itu rumahku.. "tunjukknya
Jisoo mengamatinya dari jauh,lalu kembali menatap Jungkook
"Kau tinggal dengan siapa?
"Aku tinggal sendirian.
"Dimana keluarga mu?
"Aku yatim piatu sejak lahir"
"Maaf,
"Tidak apa apa,kau mau mampir kerumahku?
"Lain kali saja Jung, lalu pertanyaan lainnya ?
"Soal uang itu? Itu uangku . Memang sengaja kutukar kesana karena kupikir dihotel mewah pasti banyak pecahan uang 50 dan 100ribuan, Dan untuk apa? Tentu saja untuk kumasukkan tabunganku . "
Jisoo mengangguk paham
"Baiklah, aku pamit pulang
"Kau akan kembali keHotel itu?
"Em.. tentu saja,Aku tinggal disana
"Sekali lagi terimakasih nona
"Oh iya, apa pekerjaan mu?
"Aku ? Aku tidak punya pekerjaan.. Hanya kesana kemari tak menentu. Tapi kalau kau kesepian membutuhkanku aku siap melayanimu.. ini kartu namaku"
Jisoo membaca kartu nama yg Jungkook berikan, rupanya pria itu berstatuskan seorang pria penghibur
"Kau pria penghibur?" Jisoo sedikit shock saat mengetahuinya
"Hahahah, Tentu saja. Maka dari itu aku katakan padamu kalau aku siap menghiburmu kapan saja.. nanti kuberi diskon 50% Karena kau telah menolongku hari ini"
"Baiklah, aku simpan kartu namamu. Sampai jumpa nanti, aku pamit pergi"
Jisoo akan memikirkannya nanti.. hari ini dia benar benar lelah dan akan pergi tidur saja mengingat jadwal meetingnya esok hari
******
"Hallo? Bagaimana kabarmu disana sayang?Kau sudah berhasil menemukan pria itu?"
"Yoongi, kabarku baik baik saja. Tapi aku tidak yakin apakah kau menyukai pria ini.. ".
"Kau ragu Jisoo?"
"Em.. Sedikit.Dia adalah pria penghibur"
Yoongi terdiam beberapa saat mendengar ucapan istrinya
"Aku yakin kau mempunyai alasan mengapa memilih pria itu, benar kan?
Yoongi mencoba menguatkan dirinya kembali
"Benar yoongi, ada sebuah alasan mengapa aku memilih pria itu... "
"Baiklah, aku tidak masalah.. kau bisa menjelaskannya nanti.. Kau sudah makan?
"Aku baru saja selesai makan bersamanya.. "
Jawaban itu tentu saja sedikit membuat hati yoongi berdenyut sakit
"Jisoo, sudah dulu ya.. kuhubungi lagi besok.."
"Iyaa..
Dan panggilan mereka berakhir
******
Esok harinya
Jungkook keluar dari rumahnya dengan sebuah pakaian yg rapi,entah mau kemana pria itu.tapi dia dikejutkan dengan kehadiran Jisoo disana yg membuat langkahnya terhenti
"Ada apa nona?kau mencariku?
"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu
Jungkook mengulas senyum
To be continue