Stay a Live 26

212 20 6
                                    

"Jisoo aku kembali.. " Teriak yoongi saat dirinya sudah kembali dari pusat perbelanjaan

Pria itu membawa banyak barang belanjaannya yg tak lain berisi makanan juga sayur sayuran . Biasanya mereka selalu berbelanja bersama, namun karena keadaan Jisoo yg tidak memungkinkan untuk ikut ,maka Yoongi mengalah untuk berbelanja sendiri. Lebih tepatnya ia hanya memikirkan keadaan Jisoo seorang

"Yoon?

Jisoo tersenyum nanar melihat suaminya yg sangat berantusias merapihkan barang barang belanjaannya diatas meja, ia mendekat pelan kearah yoongi lalu memeluknya

Menyadari sikap istrinya yg tidak baik baik saja , yoongipun segera mendekapnya "ada apa Jisoo?"

"Aku takut.. " .

"Jangan takut sayang.. Ada aku kan?HM?".. "yoongi kembali mencium puncak kepala Jisoo

"Aku takut,takut jika kau salah paham padaku Yoon.. aku takut itu.. aku tidak ingin berada dalam lingkaran ini.. aku ingin hanya bersamamu.. aku tidak-"

"Shuutt... Tenanglah sayang . lebih baik kau bersiap siap kembali kekamarmu ya.. biar aku yg beresekan ini ."

Wanita itu mengangguk i perintah suaminya lalu kembali kekamar

Dalam ucapan Jisoo tadi, Yoongi menangkap apa maksud dari ucapan istrinya.. dengan langkah lebar Yoongi menuju kamar Jungkook dan membuka pintunya tanpa mengetuk lebih dulu

Tanpa berbosa basi, Pukulan yg teramat keras Yoongi Layangkan pada Wajah tampan Jungkook.tentu saja pria itu sedikit kebingungan atas sikap Yoongi saat ini..

"Kau menyukai istriku?

"Ch.. "setelah tau maksud dari pukulan itu, Jungkook berdesis menyunggingkan bibirnya

"Kalo iya memang kenapa?!"tantang Jungkook

"Sejak kapan!?" Saat ini Yoongi sedang emosi menggebu gebu,ia sampai gelap mata memukuli Jungkook

"Sejak aku mengenalnya.. ada yg salah?"dengan cepat Jungkook meraih tangan Yoongi yg masih bertengger meremas kerah bajuny

"Aku menyukainya.. menyukai istrimu.. Apa aku salah? Tidak ada alasan bagi kami untuk saling membenci. Ada ikatan diantara kami yg kau sama sekali tidak mempunyainya!" Tunjuk pria itu pada dada Yoongi dengan sedikit tekanan

Yoongi terdiam, mengatur nafasnya yg terengah engah tak karuan akibat emosinya yg membludak

"Kalau boleh aku meminta, aku akan meminta Jisoo bersama Anakku menjadi milikku. Akan kukembalikan uangmu "

"Kau keterlaluan Jungkook!Apa kau gila?Selama ini kami sudah menganggapmu sebagai keluarga kami sendiri.. Merawatmu dengan baik, bahkan apa salah kami?Mengapa kau Setega itu padaku.. ?"

"Kesalahanmu ialah.. kau terlalu bodoh menjadi seorang pria.. Hingga pada akhirnya istrimu meniduri pria lain.." Terlihat senyum mengejek yg terpancar dari wajah Pria muda itu

"Aku yg menyuruhnya. Bukan kemauan Jisoo untuk menidurimu !, Jangan pernah berfikir bahwa Jisoo serendah itu.. Andai saja kau tau bagaimana perjalanan kami .. kau tidak akan berucap sampai begini." Ucap yoongi , pria itu berbalik pergi lalu menutup pintu kamar Jungkook

Saat pintu itu tertutup, saat itulah Jungkook frustasi menjatuhkan dirinya kelantai dengan posisi kedua kaki yg ia lipat kebelakang.. rasa bersalah muncul pada benaknya seketika .

"Ada apa denganku?mengapa aku begitu terlalu naif dan egois.. maafkan aku,maafkan aku Jisoo.. !"lirih Jungkook,meneteskan air matanya

Yoongi tergesa-gesa memasuki kamarnya dengan amarah yg masih menyelimutinya, kegelisahan itu terus berlanjut. Takut akan istrinya akan diambil oleh pria lain yg tak lain ialah Jungkook

"Sayang ada apa?"Jisoo mendekat

"Maafkan aku Jisoo, aku bersalah padamu.. " Isak pria itu yg tak mampu lagi menahan air matanya

"Yoongi.. 🥺"Jisoo mengarahkan Yoongi untuk masuk kedalam dekapanny.

Tanpa mereka sadari, dalam pintu yg masih dalam keadaan terbuka. Jungkook memperhatikan punggung mereka.bahkan pria itu melihat Jisoo yg sesekali mengusap usap lembut kepala suaminya dalam dekapannya sembari menghapus air matanya sendiri. Rasa iba dan bersalah seketika menghantuinya..

🥺
To be continue

STAY A LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang