"Hati hati dijalan ya..Jangan lupa memberi kabar kalo sudah sampai"
Yoongi mencium kening Jisoo sebelum istrinya itu pergi,Suasana Dibandara begitu ramai , banyak orang berlalu lalang dengan kegiatannya masing masing
Jisoo mengangguk senyum, "Iya Yoon. Aku pasti akan mengabarimu setelah aku sampai nanti.. kamu juga harus jaga diri ya.. Jangan nakal dan jangan kemana mana selama aku tidak ada dirumah"..
"Em... "Yoongi tersenyum kecut, dirinya sedikit tidak rela jika istrinya harus pergi sendirian keluar kota.Terlebih tujuan Jisoo pergi juga untuk mencari suami baru . walaupun itu adalah bagian dari rencana yoongi sendiri. Tapi rasanya begitu sakit dan perih . Ingin rasanya menyerah. Tapi yoongi sendiri juga tidak rela jika harus berpisah dengan istri tercintany
Setelah berpamitan kini Jisoo sudah menduduki bangku pesawat dan mematikan jaringan selulernya.dirinya berusaha kuat meninggalkan suaminya seorang diri.
Rasa khawatir memang sempat melanda,tapi disisi lain. Ia harus kuat agar bisa kembali membawa orang baru yg dapat membuat senyum suaminya kembali
****
Lobi hotel
Tepat pukul 9 malam, Jisoo sudah sampai dan sedang menunggu petugas hotel memberikan kunci kamarnya.
"Ini nyonya, kunci kamar anda
"Terimakasih
Setelah itu Jisoo menuju lantai 3 untuk kekamarnya, rasa lelah tentu saja melanda Dirinya.. setelah memasuki kamar bernomorkan 333 Jisoo lalu membaringkan tubuhnya terlentang disana.. menghela nafas panjang nan berat yg sedari tadi bersarang pada dadanya
Tangan kemudian beralih meraba ponsel yg ia lempar tadi disampingnya untuk menghubungi yoongi, memberi kabar bahwa dirinya sudah sampai
Jaringan seluler kembali dinyalakan. Jujur saja Jisoo tadi belum sempat menyalakan jaringan selulernya karena ia kewalahan membawa koper dan barang bawaan lainnya.tidak ada orang yg membantunya .tidak seperti dulu waktu bersama yoongi. Ada suaminya yg siap siaga membantu membawakan barang barangnya
"Hallo?
Suara berat seorang pria terdengar tak asing pada telinga Jisoo"Yoongi,aku sudah sampai
"Syukurlah, Bagaimana kamarnya?kau sudah mendapatkan kamarmu?
"Sudah sayang, sekarang aku sedang merebahkan tubuhku . sebentar lagi aku akan mandi,kau sudah makan?"
"Sudah Jisoo, baru saja aku makan malam bersama dengan Keluarga besar ku "
"Mereka tidak mencurigaiku kan?
"Tentu saja tidak sayang, aku sudah mengatakan kepada mereka. Memberi pengertian dan penjelasan sebaik mungkin. Jangan khawati"
"Syukurlah.. tapi yoongi. Aku tidak bisa janji . Aku takut.. " tiba tiba suara Jisoo memberat karena dirinya tak kuasa menahan tangis
"Heyy , sayang.. Jangan pernah takut.. aku selalu bersamamu.. kau harus kuat .Carilah pria sesuai dengan kriteria mu..aku tidak masalah kau disana cukup lama.. setidaknya aku bisa mendapatkan kabar bahagia bahwa kau sudah menemukan seleramu.."
"Yoongi,entahlah.. aku bingung harus berkata apa lagi padamu.. aku sudahi dulu ."
"Iya sayang..selamat malam.selamat beristirahat "
"Em..
Dan percakapan mereka berakhir, diakhiri dengan Isak tangis Jisoo yg tertahan ,begitu juga Dengan air mata yoongi yg berjatuhan entah sejak kapan.
"Tidak!aku tidak boleh terus menerus seperti ini!Jisoo!aku akan menerima apapun keputusanmu..siapapun pria itu, Asal kau bahagia.."yoongi mengusap kasar air matanya yg kembali berjatuhan
To be continue
