Chapter 5

2K 59 3
                                    

Sharon melangkah mundur ketika Thomas mendekatinya. Sharon juga melemparkan barang-barang yang ada di sekitarnya.

"Jangan mendekat." serunya.

Alih-alih mundur Thomas malah semakin mendekat kearah Sharon dengan pandangan yang lapar. 

"Pergi! Menjauh lah dariku!"  panik Sharon karena Thomas tidak kunjung berhenti. Pria itu malah makin melangkah lebar ke arahnya.

Apa yang harus aku lalukan? Sharon memutar otaknya mencari cara agar Thomas tidak mendekati nya namun pikiran Sharon buntu!

Secepat kilat Thomas menarik tangan Sharon dengan kasar sampai pekik kesakitan di rasakan olehnya tapi Thomas sedikitpun tidak merasa kasian kepada Sharon.

"Berhenti memberontak, Sharon." tekan Thomas datar.

Sharon sangat ketakutan sekali karena wajah Thomas menjadi sangat menakutkan.

Tuhan tolong aku!

"Aku mohon. Lepaskan aku, Pak." Sharon mengiba bahkan air mata nya kembali jatuh berharap Thomas kasian kepadanya.

"Aku sudah memberimu pilihan. Menjadi pelacur ku lalu hidupmu terjamin tapi kau malah menolaknya dan aku tidak suka ada orang yang menolak ku." bisik Thomas mengigit telinga Sharon sampai membuat wanita itu merinding.

"Arghh!" Sharon berusaha memberontak tapi apa daya kekuatan Thomas lebih besar daripada dirinya. Sharon di tarik paksa ke atas ranjang lalu Thomas menindih nya.

"Jangan!"

Sharon menangis memohon untuk di lepaskan tapi Thomas tidak mendengarkan nya karena ia sibuk menjelajah seluruh tubuh Sharon yang mampu membuatnya tergoda. Sharon berteriak kesakitan saat Thomas memperkosa nya! Ya, bos nya memperkosa nya dengan keji sampai Sharon tidak bisa mengeluarkan suara kesakitan nya lagi, air mata nya juga kering karena banyak menangis. Entah berapa lama mereka bercinta namun yang pasti Sharon sudah tidak bertenaga lagi dan hanya bisa pasrah saat Thomas melakukan nya lagi dan lagi.

Sekarang tidak ada yang tersisa di dalam hidup Sharon.

*****
Sharon mengerjakan matanya saat sinar matahari menerpa wajahnya. Ia melihat sekeliling kamar dan menyadari kalau ini bukan kamarnya. Beberapa menit berpikir akhirnya Sharon sadar tentang kejadian semalam.

"Tidak! Katakan ini semua mimpi." Sharon kembali histeris karena keperawanan nya hilang begitu saja. Selama ini Sharon sudah menjaga nya demi pria yang di cintai nya namun harta berharga nya sudah hilang begitu saja.

Sharon menangis dan menangis karena hanya itu yang bisa dirinya lakukan sampai pintu terbuka memperlihatkan seorang pelayan datang.

"Nona anda sudah bangun. Kami akan menyiapkan semua kebutuhan Nona selama di sini." kata salah satu pelayan itu.

Sharon yang masih menangis tidak menjawabnya. Dirinya tidak peduli kalau mereka melihatnya dalam keadaan kacau karen Sharon yakin pasti mereka tahu apa yang di perbuat bosnya kepada dirinya. Harga dirinya sebagai wanita sudah hancur dan itu karena Thomas, bos nya di kantor.

"Nona bangunlah." kata mereka mencoba membantu Sharon untuk berdiri.

Sharon awalnya menolaknya namun mereka memohon kepada Sharon untuk menurutinya karena kalau tidak mereka akan di pecat dari pekerjaan nya, Sharon yang memiliki sikap baik hati tak tega maka dari itu ia menuruti saat mereka mulai memandikan nya. Rasa perih di rasakan olehnya di arena bawahnya sesudah mandi.

Sharon memakai pakaian nya lalu merebahkan tubuh di ranjang yang sudah di bersihkan. Sharon memalingkan wajahnya saat mereka menyodorkan makanan. Sedikitpun Sharon tidak memiliki nafsu makan setelah kejadian semalam betapa kasar dan brutalnya Thomas saat memerkosa nya. Ya memperkosa nya karena Thomas memaksa nya.

DESIRE (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang