Chapter 35

1.3K 51 15
                                    

Thomas berjalan ke sana kemari karena mengetahui kalau Sharon berada di kamar Hotel, Romeo. Thomas tidak tenang memikirkan apa yang mereka lakukan di dalam sana. Rasanya Thomas ingin mendobrak pintu kamar Romeo tapi ia sadar itu adalah hal yang bodoh karena Romeo akan tahu bahwa dirinya di sini da pernah memiliki hubungan bersama Sharon.

Brensgek!

Thomas mencari ide agar ia bisa masuk ke kamar Romeo tanpa ketahuan tapi bagaimana caranya? Bagaimana caranya agar ia tidak ketahuan oleh Romeo? Thomas terus berpikir dan berpikir sampai akhirnya ia memiliki ide cemerlang.

Di kamar Romeo, Sharon sedang mendengarkan setiap kalimat yang Romeo ucapkan. Pria itu memeberitahunya kalau ada sesuatu yang perlu di bahas di kamarnya. Sharon awalnya ragu karena takut tapi ia berpikir positif kalau Romeo tidak mungkin berbuat jahat kepadanya. Pria itu adalah pria baik seperti Risa Mommy nya.

Sharon mengangguk-ngangguk kepalanya sampai sebuah ketukan terdengar.

"Saya akan lihat Pak." Sharon berjalan menuju pintu dan membuka nya.

"Cleaning servis." kata pria dengan tpi di kepalanya dan jangkut di dagu nya.

Sharon yang tidak mengerti bahasa Inggris meminta pria itu menunggu dengan bahasa tangan nya.

"Siapa?"

''Cleaning Servis, Pak. Apa anda memanggilnya?" tanya Sharon.

Romeo akan menjawabnya tapi mereka terkejut saat pria itu masuk dan mengepel lantai.

"Excuse me." pria itu mengepal di dekat Romeo dan Sharon sampai mereka harus mundur.

"Sorry, sorry." pria itu mengepel asal-asalan sampai gelas di meja tumpah mengenai Laptop Romeo.

"Can you be careful! My laptop got water!" kesal Romeo.

"Oh, sorry sorry." kata pria itu lagi.

Sharon segera mengambil Laptop Romeo yang terkena tumpahan air.

"Masih menyala Pak." kata Sharon mendekati Romeo.

Romeo akan mengambil Laptop nya dari Sharon tapi mereka terkejut ketika pria itu terjatuh kearah Romeo sampai Romeo terjungkal ke belakang.

"Pak!" seru Sharon panik melihat Romeo yang kesakitan di lantai.

"Oh, sorry sorry. I slipped." kata nya lagi.

Sharon segera menolong bos nya yang kesakitan. "Anda tidak apa-apa Pak? Mana yang sakit?"

Sharon sangat panik dan khawatir sekali, ia membantu Romeo untuk bangun dan semua itu tidak luput dari penglihatan pria berjangkut itu. Pria itu menyipitkan mata nya tapi segera menunduk ketika Sharon menoleh kepadanya.

"Get out!" usir Sharon kesal kepada pria itu.

Pria itu mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Aw.." Romeo memegang pinggang nya yang kesakitan.

"Apa perlu saya panggilkan Dokter?" tanya nya khawatir.

"Tidak perlu. Aku ingin duduk di kasur."

Sharon membawa Romeo ke kasur dengan hati-hati.

"Saya akan laporkan itu kepada Maneger di sini, dia tidak profesional dalam bekerja sampai anda seperti ini." ucapnya emosi.

"Shttt..." Romeo tidak banyak bicara karena pinggangnya sangat sakit.

Sharon yang melihat nya iba dan menawarkan sesuatu hal.

"Hm, biar saja pijat. Saya cukup pandai memijat."

"Kau yakin bisa memijat pinggang ku?"

"Iya Pak. Setidaknya tidak akan sesakit sekarang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DESIRE (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang