Chapter 17

821 32 11
                                    

Thomas tiba di kediaman nya, terlihat sudah banyak orang yang datang, entah acara makan apa yang Mommy nya adakan. Hal pertama yang ia lihat adalah Mommy nya yang mengobrol santai dengan seorang wanita tak kalah cantiknya, Risa Mommy dari Raisa.

"Akhirnya kau datang juga, cucu Oma tersayang." Sophia tersenyum sumringah melihat kedatangan cucunya tampan nya. Sophia langsung memeluk Thomas dengan hangat.

Semua orang menoleh kearah mereka termasuk Raisa, yang terpesona dengan ketampanan Thomas setiap harinya.

"Kenapa ramai sekali?" dahinya mengernyit sebab ia berpikir hanya makan malam dengan keluarga nya seperti tahun-tahun sebelumnya tapi kenapa ada keluarga Raisa juga di sini, bahkan Romeo juga ada.

Sophia dan Lily saling melirik satu sama lain sambil tersenyum. "Nanti kami jelaskan."

"Selamat ulang tahun, Thom." Lily memeluk putra nya bangga. Arsen hanya menepuk bahu Thomas saja.

"Selamat ulang tahun, Son." kata Arsen.

Thomas menarik sebelah alisnya ketika melihat Daddy nya seakan bertanya kenapa banyak orang sekali. Arsen yang tahu tatapan putra nya hanya mengedikkan bahu nya tanda tidak tahu.

Giliran Raisa yang menghampiri Thomas, wanita itu sudah cantik dengan gaun seksi berwarna merah semakin memancarkan kecantikan nya.

"Hm, selamat ulang tahun. Ini aku ada hadiah untukmu."

Thomas menerima nya membuat ketiga wanita cantik di sana tersenyum bahagia. Berbeda dengan ketiga pria yang hanya menarik nafasnya panjang.

"Terima kasih."

"Hanya itu saja, Thom? Kau tidak memeluk Raisa?" tanya Lily membuar Thomas menyipitkan mata nya.

Raisa menundukkan kepalanya ketika mendengar ucapan Lily.

"Hanya tanda kau senang menerima hadiah itu, sayang." Sophia ikut berbicara.

Thomas menuruti nya dengan memeluk Raisa sebentar. Ia malas berdebat dengan keluarga nya kalau berurusan dengan Raisa.

Para wanita makin heboh melihat Thomas memeluk Raisa.

"Kapan acara makan nya di mulai?" kata Thomas serius.

"Kau sangat tidak sabar sekali." kekeh Lily lalu mengajak semua orang ke meja makan.

Thomas mengikuti mereka ke meja makan yang sudah di penuhi oleh makanan. Ia duduk di ikuti oleh Raisa di sebelahnya. Thomas tidak banyak bicara, ia fokus dengan makanan nya ketika pembicaraan di dominasi oleh Mommy nya dengan Risa.

"Thom, bagaimana dengan perusahaan?" tanya Rangga.

"Baik, Om."

Rangga mengangguk.

"Kalau ada perlu apa-apa bisa hubungi Om atau Romeo." lanjutnya lagi.

"Ya." jawab nya pendek.

Dering ponsel Risa berbunyi dan ia mengangkat nya.

"Ah, benarkah? Apa perlu melaporkan ke polisi? Baiklah kalau besok tidak ada kabar kita lapor polisi saja."

Risa menutup telpon nya.

"Kenapa?" tanya Lily penasaran.

"Soal asisten Raisa yang menghilang dari kemarin. Aku pikir dia tidak betah bekerja tapi kami baru tahu bahwa di rumahnya juga tidak ada."

"Siapa namanya?"

"Sharon Rosemary."

Uhuk!

Thomas tersendak makanan nya sendiri ketika mendengar ucapan Risa. Risa yang ada di sebelahnya segera memberikan segelas air putih.

DESIRE (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang