Chapter 15

939 40 6
                                    

Sharon di beritahu Risa kalau ia harus memantau putri nya yang bernama Raisa. Risa mengatakan kalau putrinya sedang jatuh cinta kepada sesorang dan takut dia berbuat nekat kalau sampai pria yang di sukainya menolak nya, maka dari itu Risa berinisiatif mencari orang yang bisa mengawasi Raisa dari dekat. Sharon yang mendengar nya saat itu hanya bisa mengangguk saja karena menurut nya tidak sulit ikut kemana wanita itu pegi dan memberitahunya apa saja yang dia lakukan sebab bayaran yang Risa berikan kepadanya cukup besar.

Ya, lebih besar dari gajinya ketika bekerja di perusahaan Navarro, sangat besar sampai Sharon ingin segera mendapatkan uang itu dan memberikannya kepada orang tua nya. Hari ini juga Sharon sudah bisa bekerja dan datang ke rumah Risa. Tiba di sana ia sudah di sambut dengan satpam, Sharon melangkah sumringah ketika di masuk ke dalam rumah Risa namun tubuhnya menegang kaku ketika melihat siapa yang ada di depan nya.

"Itu orangnya. Kemarilah, Sharon." kata Risa ketika melihat Sharon sudah tiba. Dan semua orang menoleh kearah Sharon.

Tubuh Sharon mematung karena orang di hadapan nya adalah wanita yang menjadi kekasih Thomas! Ya kekasih Thomas! Bagaimana bisa ia bisa bekerja dengan kekasih pria iblis itu! Sharon berjalan mundur dengan wajah pucat nya. Semua orang mengernyit heran melihat sikap Sharon.

"Kau baik-baik saja?" tanya Raisa.

"Eh, ya."

"Kemarilah Sharon." kata Risa lagi.

Sharon melangkah pelan menghampiri mereka semua lalu duduk di sisi Raisa.

"Ra, dia yang akan menemani mu mulai sekarang. Namanya Sharon Rosemary, panggil saja dia Sharon." terang Risa.

Raisa mengangguk paham lalu menjabat tangan Sharon.

"Hai, aku Raisa."

"Ya, Hai aku Sharon."

"Setelah ini kau tidak akan tenang karena aku di ganggu olehku terus untuk berpergian." kata Raisa sambil tertawa.

Sharon tersenyum renyah karena semangat nya seketika hilang berganti menjadi kegelisahan sebab ia yakin pasti Raisa akan bertemu dengan Thomas dan ada kemungkinan dirinya juga akan bertemu. Sharon tidak ingin Raisa tahu kalau dirinya pernah tidur dengan pria karena bisa saja wanita itu nekat berbuat hal yang membahayakan dirinya sendiri!

Oh tidak!

Sharon harus merahasiakan ini semua dari Raisa. Ya, harus..

"Baiklah, kalau begitu. Bersenang-senanglah." kata Risa.

Raisa pamit untuk kuliah di temani Sharon, namun ketika ia akan mengikuti Raisa, Risa menahan tangan nya.

"Ingat apapun yang Raisa lakukan kau harus beritahu saya." bisik Risa. Sharon mengangguk paham.

Di mobil Raisa dan Sharon mengobrol layaknya sahabat lama, Sharon mulai merasa nyaman bicara dengan Raisa sebab wanita itu sangat baik dan ramah sekali. Dia pintar sekali bicara dan tidak kehilangan topik pembicaraan, dia memang pantas menjadi kekasih Thomas.

Sangat pantas....

Tiba di kampus Risa, Sharon hanya diam duduk menunggu saja, katakanlah dirinya seperti wanita bodoh yang menunggu seseorang sedang belajar di kelas saja namun untuk uang tidak masalah baginya. Sharon berkeliling universitas yang terlihat elit sekali, andai saja dirinya bisa kuliah di sini tapi itu sepertinya mustahil.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan nomor tak di kenal muncul, dahinya mengernyit heran siapa yang menelpon nya karena nomornya ini masih sangat baru. Ia pun mengangkat nya.

"Halo."

"Simpan nomorku." kata orang itu langsung mematikan ponselnya.

Sharon berdebar kencang mendengar suara yang tidak asing baginya, siapa lagi kalau bukan Thomas Navarro. Pria yang baru saja menelpon nya adalah dia, kenapa bisa Thomas tahu nomornya? Dari mana? Sharon memijat pelipisnya saking heran nya. Ah, Sharon lupa kalau orang kaya mampu melakukan apapun kan? Sharon tidak ingin terlalu memusingkan nya, ia berjalan di sekitar taman. Sampai akhirnya, ponselnya berdering dan mama Raisa muncul, ia segera mengangkat nya, setelah itu ia langsung pergi ke tempat dimana Raisa menunggu.

DESIRE (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang