Chapter 4

1.6K 48 6
                                    

Mereka sudah sudah tiba di depan Kelab malam bernama Tiger Kelab pemilik dari Regan Dhe Villa. Sharon takjub selalu saat pertama kali masuk ke sana begitupun dengan Sunny yang kagum.

"Lihatlah, para pria tampan di sana." bisik Sunny mendongakkan dagu nya kearah kerumunan pria tampan yang pastinya kaya.

Sharon setuju dengan ucapan Sunny, mereka sangat tampan dan yakin mereka bukan orang biasa juga.

"Ke sini." Wesley membawa kedua sahabatnya ke tempat yang sudah di sewa 2 jam. Meski hanya 2 jam tapi harga sewa nya sangat mahal sekali. Wesley menghabiskan seluruh tabungan nya hanya untuk menyewa tempat ini. Namun Wesley tidak sedih karena itu setimpal dengan kegembiraan nya bisa masuk ke sini untuk pertama kalinya.

Sunny dan Sharon mengikuti pria itu dan duduk di sofa kosong, Barista di sana memberikan beberapa minum untuk mereka. Sharon mengambil nya namun ia tidak meminum nya sebab ia tidak pernah minum Alkohol. Kata teman-teman nya awalnya akan tidak enak tapi seterusnya akan terbiasa namun Sharon tidak tertarik.

"Kenapa tidak minum?" tanya Sunny heran karena Sharon tidak menyentuh minuman nya.

"Nanti saja." ucal Sharon, ia lebih tertarik melihat sekeliling Kelab.

Banyak orang menari dengan bebas dan tak merasa risih saat para pria mendekati para wanita itu, bahkan Sharon melihat ada yang berciuman mesra. Namun Sharon menyipitkan matanya ketika melihat seorang pria yang ia kenali.

Thomas?

Bukanlah itu bos nya?

Sharon langsung memalingkan wajahnya saat pria itu terlihat akan menoleh kearahnya.

Apa pria itu melihat nya?

Sharon tidak berani untuk menoleh kearah sana lagi.

"Hei! Ayo kita berdansa." Sunny menarik Sharon untuk menari dengan mereka. Tentu saja Sunny dan Wesley sudah menari, menikmati dentuman musik,

"Eh." Sharon mau tak mau menari meski dengan kaku. Ia tidak selihai Sunny yang terlihat ahli sekali menari.

"Ini surga dunia." teriak Sunny kearah Sharon yang terlihat kurang menikmati.

"Minumlah ini Sharon." Wesley memberikan minuman yang tak di sentuh sama sekali oleh Sharon sejak tadi.

Uhuk!

Sharon terbatuk-batuk saat meminum Alkohol itu. Rasanya tidak enak sekali ia bahkan ingin muntah.

"Nikmati kesenangan ini Shar. Kita tidak tahu kapan bisa datang lagi." ujar Sunny sambil meneguk minuman nya.

"Aku akan ke toilet." Sharon pergi dari sana mencari toilet.

"Halo, cantik. Kau akan kemana." tanya seorang pria tua kepada nya

"Aku mencari toilet, anda tahu dimana?" tanya Sharon.

"Tentu." pria tua itu membawa Sharon ke sebuah ruangan tapi bukan nya membawanya ke toilet pria itu malah membawanya ke gudang dan memojokkan Sharon.

"Argh! Lepas!" teriak Sharon saat pria tua itu mencoba mencium nya. Bau tak sedap dari mulut pria tua itu membuat Sharon ingin muntah.

"Tolong! Tolong!" teriak Sharon karena pria tua itu semakin berani menyentuh dada nya.

"Kau pasti akan suka baby." bisik pria tua itu sampai akhirnya seseorang menarik pria tua itu sampai terjerembab jatuh di lantai.

"Pergilah." suara bariton itu membuat Sharon membuka mata nya.

Wajahnya memucat melihat siapa yang ada di hadapan nya.

Thomas Navarro.

Kenapa bisa dia ada di sini?

DESIRE (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang