Chapter 3

1.8K 61 2
                                    

Hari ini Sharon bekerja lembur, dan hanya ia yang ada di sini. Sharon berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan nya dan akhirnya pekerjaan nya selesai.

"Akhirnya." gumam Sharon lalu membereskan barang nya untuk pulang, ketika ia sudah ada di lobby Sharon baru ingat bahwa kunci rumahnya masih di atas.

"Ya, ampun. Aku ceroboh lagi." Sharon sembari menepuk kepalanya. Kemudian ia kembali menaiki Lift nya lagi, namun Sharon harus ke lantai atas lebih dulu.

Ting.

Sekian lama menunggu ia tiba di lantai atas, saat akan memencet Bel lagi tak sengaja ia melihat Cara yang masuk ke sebuah ruangan. Apa benar itu Cara? Bukannya dia sudah pulang dari tadi? Penasaran Sharon akhirnya keluar untuk memastikan apakah benar itu Cara atau bukan. Saat berjalan melangkah menuju ruangan itu, Sharon mengintip celah sedikit di sana.

Deg...

Apa yang ia lihat salah bukan?

Pemandangan di depan sana memperlihatkan Cara yang sudah telanjang di depan Thomas! CEO tempat mereka bekerja! Katakanlah ini mimpi? Kakinya gemetar saat Cara duduk di pangkuan Thomas dan desahan terdengar di telinga nya.

Tidak, tidak mungkin.

Sharon melangkah mundur sembari mengelengkan kepalanya, entah kenapa perasan nya nyeri sekali melihat itu padahal dirinya bukan siapa-siapa Thomas, tapi kenapa perasan nya nyeri? Apakah dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Thomas?

Sharon berlari dari sana karena tak sanggup lagi melihat itu semua, bayangan saat Thomas dan Cara bercinta terngiang di kepalanya. Hatinya yang tumbuh indah seketika layu.

"Lupakan itu, Sharon, lupakan." gumam nya sembari menepuk dada nya.

Tiba di bawah ia segera mencari taksi dan pergi dari sana. Ia akan menenangkan dirinya sejenak karena ia yakin kalau Sharon tidak suka kepada Thomas, ia hanya terpesona sesaat saja bukan berarti cinta.

*****
Semalaman Sharon tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian semalam, jujur saja ia masih tidak menyangka kalau Cara adalah kekasih Thomas, entah sejak kapan mereka menjalin hubungan namun yang pasti mereka menyembunyikan agar orang kantor tidak tahu. Sharon juga tidak akan membocorkan hal ini kepada orang kantor karena itu bukan urusan nya.

Seperti pagi ini Sharon pura-pura seakan kejadian semalam tidak ada, ia bertegur sapa dengan Cara yang terlihat lelah sekali, apa tadi malam mereka lama melakukan nya? Ah, kenapa pikiran nya menjadi kotor sekali? Itu bukan urusan nya! Terserah mereka ingin melakukan nya berapa jam, tidak ada urusan dengan nya.

"Sharon?" Cara menepuk bahu Sharon.

"Ah, iya." Sharon tersentak kaget.

"Ini sudah jam istirahat."

"Oh, iya." Sharon baru sadar kalau sudah waktunya makan siang.

"Ayo, kita kami. Dari kemarin kau selalu menolak ajak kan kami." kata Cara.

"Hm, baiklah." Sharon bangkit dari kursinya mengikuti senior nya. Jujur saja Sharon sulit sekali melupakan kejadian semalam, bagaimana bisa Cara kekasih Thomas CEO tempat mereka bekerja, dan mereka melakukan nya di kantor!

DESIRE (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang