8

1.1K 96 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Win, lo mau denger ramalan gue nggak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Win, lo mau denger ramalan gue nggak?"

Winter yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya itu menoleh pada Haechan yang sedang tiduran di karpet persis di bawahnya.

Dua saudara itu sedang santai-santai di ruang keluarga, hanya ada mereka berdua sedangkan kedua orang tua nya masih bekerja jam segini.

"ramalan apa?"

"dalam tiga puluh detik kemudian akan ada orang yang dateng"

"lo pesen gofud?"

"Bukan anjir, maksudnya orang yang kita kenal"

"oohhh"

Haechan mendongak melihat reaksi Winter "kok lo nggak nanya siapa?"

"temen-temen lo kan?" balas Winter santai, Haechan mendecih "emang pantes lo disebut cewek gak peka"
"apa maksud nya tuh?"

Belum sempat Haechan membalas, pintu rumah mereka terbuka dan datanglah Jaemin dengan jaket denimnya, melangkah setengah terburu-buru tanpa permisi langsung duduk di samping Winter

"lebih cepet ternyata datengnya"
Winter Haechan bingung lalu pada Jaemin yang kini menatapnya lurus, ekspresinya datar dan seolah sedang kesal, tapi pada siapa?

"kenapa Lo?"

"Lo bener-bener gak pergi berdua doang kan sama si Ros itu?" tanya Jaemin datar

Winter makin dibuat bingung, dia balik melihat Haechan yang malah menyahut santai "Jake anjir, napa jadi Ros dah?"

4WallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang