Karina meregangkan pinggangnya yang kaku setelah duduk terlalu lama, akhirnya dia sudah selesai memilah semua bunganya, dia juga bahkan sudah menentukan mana bunga yang akan menghiasi meja para tamu VIP, atau mana untuk para guru dan kepala sekolah. Di ruangan ini hanya tersisa dia, Jihoon, Sakura, Giselle dan Jeno, Yeji dan Soobin sudah pamit karena ada tugas dari guru mereka.
"udah selesai ya Jie ini bunganya, gue taro mana nih?"
Jihoon mendongak, dia berpikir sejenak lalu menunjuk sudut ruangan OSIS
"disana aja Rin, jangan lupa tutupin ya takutnya ntar berdebu"
"oke siap, terus bunga yang gak kepake ini gimana?"
"buang aja, anak Seni Rupa udah pesen gitu tadi"
"oke deh" Karina segera memasukkan bunga-bunga yang tidak ia pilih ke dalam plastik sampah, lalu mengangkat bunga yang bagus untuk di letakkan ke sudut ruangan.
"Jie menurut lo begini udah oke belum?"
Jihoon menoleh melihat seksama laptop di depan Jeno, dia menimbang sejenak lalu menunjuk
"kayaknya durasi untuk ekskul drama terlalu singkat deh"
Jeno ikut melihat tempat yang ditunjuk Jihoon "tapi yang lain durasinya segitu juga Jie"
"iya tapi kita nggak bisa pastikan kalau penampilan mereka pas sesuai target, lo tau sendiri ini drama bukan nyanyi, kayaknya kita harus siapin waktu ekstra buat mereka"
Jeno mengangguk-angguk "kalau gitu jam tampil ekskul Dance harus di mundurkan gitu?"
"iya, itu kan hari jum'at jadi kayaknya nggak papa kalau jam nya lebih lama dikit"
"Oke" Jeno menurut dan langsung memperbaharui seperti yang Jihoon katakan.
Dia memang sedang menyusun jadwal tampil setiap ekskul dalam lomba nanti, kepala sekolah mereka sudah berpesan agar semua di atur sebaik mungkin dan Jihoon juga sudah mewanti-wanti agar tak ada waktu yang terbuang jadi Jeno harus ekstra hati-hati membuat schedule nya.
"Jie ini kayaknya gak bakal selesai hari ini deh, gue udah harus masuk kelas nih" rungut Sakura menunjuk pita-pita ditangannya yang bahkan belum selesai setengahnya
"Nggakpapa, nanti boleh dilanjut lagi kalau mau masuk kalian boleh masuk duluan aja, istirahat kedua bisa dilanjut lagi"
"oke kalau gitu" Sakura meregangkan tangannya, lalu menyingkirkan pita-pita itu dari pangkuannya, Karina juga sudah selesai dengan tugasnya.
"Kita duluan ya semua"
Pamit keduanya, Giselle dan Jihoon mengangguk dan melambai, sementara Jeno tak menoleh sama sekali
"jangan kayak gitu Jen, nggak baik lo terus nyembunyiin perasaan lo"
Jeno mendongak, menautkan alis menatap Jihoon bingung "cuma lo doang atau emang semua orang di sekolah ini mikirnya gue masih cinta ya?"
Jihoon menaikkan bahu "kalau orang lain gue nggak tau, tapi menurut yang gue liat emang begitu"
"makanya lo sering sengaja ngasih gue tugas berdua sama dia?"
Jihoon mengangguk "karena mata lo selalu berharap kayak gitu"
Giselle yang hanya jadi saksi bisu itu tetap diam dan mencerna semua yang dua orang itu katakan, dalam hati dia merutuk orang lain aja dia peka tapi kenapa dia nggak pernah peka kalau ada Giselle yang naksir dia?
"Gue nggak, please stop berusaha deketin gue sama dia lagi"
Jihoon menghembuskan nafas keras "sebenarnya gue lebih seneng lo sama Karina balik kayak dulu lagi, lo lebih keliatan semangat dan terbuka Karina juga keliatan lebih bahagia, tapi kalau emang masalah diantara kalian udah gak bisa diperbaiki lagi gue juga gak bisa maksa, sebahagia kalian aja deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
4Walls
Fanfiction4 cegil dengan kisah mereka masing-masing Karina si gagal move on Giselle si paling Friendzone Winter si paling gak peka Dan Ningning si paling gak jelas Gimana akhirnya ya nasib ke4 cegil ini?