Redana

274 48 73
                                    

🐰🐰🐰


.
.
.
.
.


Jungkook belum mengenakan baju tapi dia sudah mandi supaya asap rokoknya tak menempel di badannya sehingga terhirup oleh Camy. Dia sedang berdiri, menggoyangkan sedikit tubuhnya dengan perlahan sambil menggendong Camy yang baru saja terlelap karena dia kekenyangan. Camy terpaksa minum susu formula karena ibunya sedang terkapar karena habis mendapat hukuman dari ayahnya.

Bayi itu juga sudah dimandikan dan berganti pakaian. Seketika base camp motor itu dipenuhi oleh aroma bayi. Bayi perempuan itu tadi menangis cukup lama karena ia kehausan, kepanasan dan risih dengan popoknya yang sudah kotor.

Merasa jika Aeri sudah tertidur dengan nyenyak, Jungkook membaringkannya di dalam keranjang bayi yang baru saja dia beli. Dia membeli semua keperluan anak dan istrinya dalam jumlah yang cukup banyak sementara dia mencari rumah baru untuk dia beli.

Jungkook merasa base camp mereka lebih aman dari hotel. Disini banyak teman-temannya yang akan ikut menjaga anak dan istrinya, lagipula status Aera juga masih buronan. Jungwon pasti tak akan membiarkan status itu dicabut begitu saja. Jungkook tengah memperhatikan Aeri yang sedang tertidur nyenyak di dalam boxnya.

"Kalian akan tinggal disini?" Tanya Yoongi.

"Iya, mungkin selama dua atau tiga hari. Aku sedang mencari rumah, mencari beberapa orang juga untuk menjaga dirumah kami nanti." Jawab Jungkook tanpa mengalihkan perhatiannya dari Aeri.

Sementara Yoongi hanya mengangguk, base camp ini juga dibeli ada kontribusi Jungkook didalamnya. Dan renovasi besar-besaran yang baru dilakukan itu juga berasal dari uang Jungkook. Jungkook berhak jika dia mau tinggal disana selama apapun dia mau.

Base camp yang dulunya mirip bengkel itu sekarang jauh lebih baik. Masih seperti bengkel tapi lebih mewah dan terdapat banyak kamar yang mungkin bisa dipakai ketika mereka menginap disana.

Ada juga ruang bawah tanah yang Jungkook buat khusus untuk menyimpan senjata yang mungkin akan berguna untuk Hector. Dan didalam sana ada ruangan pribadi Jungkook yang hanya dia dan Jin yang tau.

Ruangan itu tempat Jungkook menyimpan salinan semua data miliknya maupun data yang berkaitan dengan kasus pembunuhan keluarganya dan keluarga Aera. Aera sendiri tak pernah masuk ke sana walau dia tau tentang ruangan itu karena Jungkook memberitahunya. Terdapat mini bar, billiard, bowling, dan gym juga disana.

Namjoon bersama Yuri baru saja tiba, dari raut wajah mereka, pasangan itu kelihatannya baru habis bertengkar. Dan entah angin apa yang telah membuat Yuri duduk disamping Jungkook.

Ayah satu anak itu tidak peduli sana sekali, dia terus menghadap pada box bayi di depannya dan memperhatikan Aeri yang sedang tidur sambil memperbaiki bantal atau blanketnya supaya tidur bayi kecilnya itu nyaman.

"Boleh aku menggendong bayimu?" Tanya Yuri pada Jungkook tapi tatapannya bulat pada Namjoon.

"Dia baru saja tidur." Jawab Jungkook.

"Memangnya kalau aku menggendongnya ketika dia tidur dia akan menangis?"

"Siapapun kalau diganggu tidurnya tidak akan suka."

Yuri mengangguk perlahan, ia mendekatkan diri pada box bayi berisi bayi Jungkook dan Aera itu untuk melihat rupanya. Selama ini Yuri tak pernah melihat langsung karena Aera tak pernah membawa bayi itu keluar rumah.

Selain karena bayi itu juga masih kecil, Aeri lahir tak cukup bulan lalu Aera merupakan buronan. Dia tak bisa bebas membawa bayinya keluar rumah. Jarak Yuri dan Jungkook begitu dekat sehingga membuat Jungkook risih.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang