Mr. Stranger

305 50 11
                                    

🐰🐰🐰
.
.
.
.
.

5 tahun yang lalu...

Aera tengah melihat laman media sosial miliknya sambil mendengarkan musik menggunakan earphone berwarna putih ditelinganya. Dia tidak begitu memperhatikan sekitar dan hanya fokus pada layar pipih ditangannya.

Namun tiba-tiba ada seorang ibu hamil yang menepuk pundaknya dan memintanya untuk memberikan tempat duduk. Mau tidak mau Aera pun berdiri lalu meraih pegangan saat dia berdiri setelah melepas earphone dari telinganya.

Beberapa kali tubuhnya bersentuhan dengan seseorang di belakangnya sehingga Aera bergeser supaya tidak harus bersentuhan lagi dengan orang lain saat tubuhnya terombang ambil ketika menaiki kereta.

Saat Aera maju selangkah dan melepaskan pegangan, tubuhnya termundur karena kereta sedang berbelok. Jika seseorang dibelakangnya tidak memeganginya, mungkin Aera akan terjatuh.

Aera menoleh pada sosok pria yang telah menolongnya tadi. "Terima kasih." Ucapnya.

Pria itu hanya mengangguk dan mengukir sedikit senyuman.

"Duduklah dikursiku."

Aera merasa terkejut ketika dia mendengar seseorang menggunakan bahasa Korea saat dia berada diluar negeri seperti sekarang. Aera menoleh ke samping dan melihat seorang pria tampan yang sepertinya memang orang Korea, sedang memandanginya.

Pria itu berdiri lalu memberi kode supaya Aera duduk dikursinya. Aera pun duduk dikursi tersebut, dia menatap pria baik hati yang telah memberi tempat duduk padanya tadi.

"Namaku Kim Mingyu. Kau sepertinya dari Korea juga, kan?"

"Ya." Jawab Aera dengan singkat.

Ketika dia tersenyum, Mingyu terpaku dalam beberapa detik menikmati pesona si jelita.

"Kim Aera. Panggil Aera saja."

Setelah berkenalan, tak ada lagi percakapan antara keduanya walau Mingyu terus mencuri pandang pada Aera. Tangannya menggenggam erat ponselnya yang terus bergetar sejak tadi.

Walau tengah berbicara dengan seseorang melalui ponselnya, tatapan Mingyu sama sekali tak terputus dari Aera. Gadis cantik itu telah menyihir dirinya hingga tak bisa luput memandanginya.

"Ya?"

Kau sudah bertemu dengannya?

"Hm."

Dia cantik. Kau tidak akan menyesal. Tapi ingat, misimu adalah menjaganya.

"Aku mengerti."

Jangan biarkan dia terluka barang sedikitpun. Mengerti?

"Ya. Tapi kenapa kau melakukan semua ini?"

Dia adalah salah satu orang yang harus ku jaga selama sisa hidupku. Aku tak bisa memantaunya terlalu dekat lagi karena dia sudah mengetahui keberadaanku. Permasalahannya dia mengira bahwa aku yang telah menyebabkan orang tuanya meninggal.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang