03🌼

181 19 0
                                    

Like a dream

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"La.. Tampar gue Laa" Renjana berkata dengan sungguh-sungguh tepat di hadapan Lala.

"Apasih lo?"

"Please tampar gue" pinta Renjana lagi.

Dengan berat hati, Lala pun melayangkan tamparan yang cukup keras ke pipi Renjana hingga wajah Renjana tertoreh ke samping.

"Astaga, gue mungkin udah gila, jadi yang tadi itu nyata"

"Maksud lo?, tadi lo kemana aja, di cariin tiba-tiba ilang"

"Yang ninggalin gue kan elo La" ujar Renjana kesal.

"Mana gue tau kalo lo nggak ikut dibelakang gue"

Lala memandang wajah sahabatnya dengan tatapan penuh selidik.

"Jangan bilang lo akhirnya ketemu pria itu"

Cepat-cepat Renjana mengangguk.

"Siapa sih Jan? Jangan bikin gue penasaran deh"

"Kali ini dia benar-benar datang, gue juga nggak nyangka bisa ketemu dia lagi"

"Oke oke, sekarang jawab gue, siapa cowok yang udah buat sahabat gue ini betah menjomblo bertahun-tahun?."

"Senior kita" Jawab Renjana.

"Namanya siapa Jana.. jangan bikin gue emosi deh" Kesal Lala yang sudah sangat penasaran.

"Kak Nando"

"Nando? Tunggu bentar, Nando, maksud lo kapten tim basket kita?"

"Iya" jawab Renjana di sertai anggukan.

"Sejak kapan lo dekat sama dia?"

"Udah lama banget"

"Astaga Jan, kalo Kak Nando gue tau dia, kenapa lo nggak pernah ngomong sih"

"Lo tau?"

"Dua tahun yang lalu, kakak gue dapat undangan pernikahannya, lo lupa yah Kak Kayla itu sekelas sama kak Nando"

"Kenapa baru bilang sekarang sih?"

"Makanya jangan main rahasiaan sama gue" Lala mengerucutkan bibirnya.

"Dia udah nikah kan?" Tanya Lala lagi.

Renjana hanya bisa mengangguk.

"Lo masih suka sama dia?"

"Sembarangan, ya kali gue naksir suami orang"

"Gue bilangin lo yah, lo mendingan jomblo sampai mati di banding harus jalan sama cowok orang apalagi suami orang, dengerin gue baik-baik"

"Iya La, gue dengar kok, sekarang lo masuk, gue juga pengen balik ke apartemen gue"

Renjanapun membuka pintu apartemen Lala dan memintanya agar segera masuk. setelahnya ia keluar dari sana dan kembali ke apartemennya sendiri.

RENJANA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang