16🌼

82 10 0
                                    

Dilemma

*****

Renjana dan Bayu kembali ke kamar hotel setelah acara selesai, kaki Renjana terasa pegal karena harus berdiri di atas higheels selama beberapa jam, kepalanya juga terasa pusing efek kehamilan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjana dan Bayu kembali ke kamar hotel setelah acara selesai, kaki Renjana terasa pegal karena harus berdiri di atas higheels selama beberapa jam, kepalanya juga terasa pusing efek kehamilan.

Bayu menuntun Renjana untuk duduk di sebuah sofa lalu melepas higheels istrinya, tanpa di minta Bayu mulai memijat kaki Renjana dengan pelan.

"Kakiku kayak mati rasa" Renjana menghembuskan napas lelah, gaun pengantin yang ia gunakan malam ini juga cukup berat, gaun itu di rancang oleh designer ternama, atas permintaan kedua orang tua mereka, jika itu keinginan Renjana sendiri ia pasti akan memilih gaun yang lebih sederhana.

"Kamu lepasin dulu gaunnya" Usul Bayu.

"Ya udah Kak, tolong bantuin" Renjana membelakangi Bayu dan Bayu perlahan melepas resleting gaun tersebut, bahu putih mulus milik Renjana terpampang jelas di depan matanya, namun saat ini Bayu berusaha keras menahan dirinya, ia sudah di tolak satu kali dan ia belum siap untuk yang kedua kalinya.

Renjana segera meraih handuk untuk menutupi tubuhnya yang hanya terbalut pakaian dalam saja, lalu ia kembali duduk agar Bayu bisa kembali memijat kakinya.

"Enak banget kak Ah" beberapa orang yang ingin memberikan kejutan pada Renjana dan Bayu justru di buat terkejut dengan kelakuan pasangan pengantin baru tersebut.

"Belum juga beberapa menit masuk kamar udah main gas aja" komentar salah satu dari mereka hingga mereka memutuskan untuk tidak mengganggu kesenangan keduanya.

"Kak pelan-pelan Ah" tidak cuma orang yang ada di luar tadi, Bayu yang sedang memijat kaki Renjana juga mendadak merasakan panas padahal suhu udara di ruangan itu sudah pas.

"Aku udah pelan ini"

"Tapi sakit kak" lagi dan lagi Renjana merintih.

"Sekarang masih sakit?" Bayu memijat Kaki Renjana sepelan mungkin agar wanita itu tidak lagi mendesah.

"Mendingan Ah"

"Jana kamu lagi mancing kakak yaa"

Tawa Renjana akhirnya pecah, rupanya sejak tadi ia mempermainkan Bayu, melihat ekspresi tersiksa Bayu membuat Renjana semakin melancarkan aksinya, anak dajjal emang.

"Aku bakal ngasih kamu hukuman" Bayu mengangkat tubuh Renjana ala bridal style dan menjatuhkannya di atas ranjang King Size, mata Renjana membola saat Bayu tepat berada di atasnya. Bayu tidak akan menahan diri lagi, jika Renjana masih menolak biarkan Bayu memaksa karena itu sudah menjadi haknya sekarang.

Nyatanya tidak ada penolakan, Renjana menikmati setiap sentuhan yang di berikan oleh Bayu, pria itu masih waras untuk melakukannya secara lembut karena tahu Renjana sedang hamil sekarang.

RENJANA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang