Afraid
*****
Renjana akhirnya masuk ke kantor setelah kembali dari liburan di Pantai Dewata, liburan yang seharusnya menyenangkan itu jadi menyebalkan setelah makan malam bersama dengan Arsyila dan juga Nando.
Bukannya merasa senang Renjana jadi tidak habis pikir dengan kelakuan Nando yang lebih memilihnya bahkan di depan Arsyila sendiri wajar saja jika istri Nando itu tiba-tiba mengamuk, kejadian itu benar-benar sangat menganggu Renjana bahkan setelah ia kembali ke Jakarta.
Walaupun Renjana masih merasa tidak enak badan namun pekerjaannya sebagai seorang pimpian redaksi majalah Fashion, membuat ia tidak boleh meninggalkan kantor untuk waktu yang lama apalagi hari ini ia ada rapat tentang produk majalah untuk bulan depan.
Renjana mengoleskan aroma terapi ke pelipisnya sebelum ia masuk ke dalam ruang rapat, kepalanya selalu pusing belakangan ini.
"Apa kalian punya rekomendasi model untuk sampul majalah bulan depan?" Saat ini Renjana sudah berada di dalam ruang rapat bersama para tim redaksi.
"Aku mengusulkan seorang model, bernama Pricilla De Luna, saat ini orang-orang sedang banyak membicarakannya, dia adalah seorang influencer dan beberapa perusahaan telah memakai jasanya untuk menawarkan produk" Windy memberi saran.
"Aku ingin tahu apa kelebihan dari orang ini?"
"Dia baru saja lulus dari Universitas terbaik di luar negeri tepatnya di Stanford University, tidak hanya cantik, dia juga cerdas, saya rasa itu cukup menarik perhatian" jawab Windy lagi.
"Aku butuh pendapat yang lain tentang ini, edisi majalah bulan depan memang tentang produk kecantikan, apa kalian setuju menjadikan Nona Pricilla sebagai sampul majalah kita?"
"Saya rasa itu ide bagus" Ujar Gita, dan semua orang mengangguk setuju.
Renjana mengamati selebaran foto model bernama Pricilla De Luna, wajahnya seperti tidak asing, apakah Renjana pernah melihat atau bertemu model ini sebelumnya? entahlah. Renjana tidak yakin tentang hal itu.
"Kalau begitu saya akan mencoba menghubungi managernya sekarang" Windy yang bertanggung jawab dalam urusan komunikasi antar klien segera menghubungi manager Pricilla.
"Baik, kami akan menemui anda" ujar Windy di telpon lalu panggilan pun terputus.
"Mereka setuju untuk bertemu"
"Syukurlah"
Rapat di lanjutkan dengan isi majalah yang akan kembali di terbitkan, mereka butuh ide pembaharuan agar majalah bulan depan berbeda dengan majalah bulan-bulan sebelumnya, Renjana mungkin akan melakukan riset di berbagai tempat. setelah hampir dua jam, mereka akhirnya mencapai kesepakatan Renjanapun membubarkan rapat, saat kembali ke ruangan Renjana terkejut karena Bayu ternyata ada sudah ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA (END)
RomanceApa kau tahu bagaimana rasanya merindukan seseorang yang kau pun tahu, kau tidak boleh merindukannya. -Renjana Start : 30/11/23 End : 21/12/23