15🌼

103 12 0
                                    

Wedding Day

*****

Pernikahan Bayu dan Jana di adakan hari ini di hotel mewah milik keluarga besar mereka. Para keluarga dan juga teman-teman berkumpul untuk menyaksikan acara sakral tersebut. Bayu dan Jana sudah duduk di depan penghulu yang siap untuk menikahkan mereka, para orang tua menangis haru saat Bayu dengan lantang mengucapkan akad nikah dalam satu tarikan napas. namun berbeda dengan Jana bahkan sampai suara SAH menggema, Renjana masih mengingat kata-kata terakhir Nando.

"Aku mencintai kamu Renjana sampai kapanpun aku hanya akan mencintai kamu"

Sekarang ia paham bagaimana perasaan Nando saat ini, nyatanya pernikahan memang tidak bisa menghentikan siapapun untuk berhenti mencintai yang lainnya.

Nando juga tidak datang ke pernikahan, pria itu memang sudah mengatakannya padahal Jana berharap Nando berubah pikiran. Ia ingin sekali bertemu Nando di hari pernikahannya tapi pria itu benar-benar tidak datang.

Tapi Jana salah. pria itu sebenarnya datang hanya saja ia tidak menampakkan dirinya. terlalu sakit melihat wanita yang ia cintai bersanding dengan pria lain, Nando hanya mampu memandangi Jana dari kejauhan. Harusnya ia yang menikahi Renjana bukannya Bayu, satu keputusan yang Nando ambil di masa lalu nyatanya mempengaruhi hidup Nando sampai saat ini.

Ia ingin menyesali semuanya namun sudah terlambat, waktu sudah begitu jauh membawa mereka ke arah yang berlawanan.

"Hai istri" Bayu melepas jasnya saat mereka sudah berada di dalam kamar untuk beristirahat karna malam nanti mereka akan melakukan resepsi malam.

"Kak Bayu" Jana menggeliat saat Bayu langsung mencium punggungnya yang baru saja melepas gaun.

"Kak aku keringatan" ujar Jana yang merasa tidak nyaman. Badannya memang terasa lengket.

"Sebentar aja sayang" Jana pasrah menerima kecupan-kecupan di punggungnya namun Jana menahan tangan Bayu saat tangan Bayu mencoba untuk menyentuh bagian sensitifnya di bagian depan karena kini, Jana sudah bertelanjang dada.

"Aku mau mandi" Jana melepas pelukan Bayu dengan lembut, ia meraih bathrobe dan segera masuk ke kamar mandi. Bayu hanya bisa mengusap wajah kasar.

Di dalam sana Jana justru menulis pesan pada Nando.

"Kak Nando tega banget, kok nggak datang di acara aku" tulis Jana dalam kolom obrolannya bersama Nando.

"Selamat atas pernikahanmu sayang"

"Kak Bayu baru aja nyentuh aku, tapi aku nolak" tulis Jana lagi.

"Kamu nggak bisa selamanya nolak dia, dia suami kamu sekarang"

"Aku masih berharap suamiku sekarang itu Kak Nando"

"Aku juga berharap istri aku itu kamu"

"Aku mencintaimu Kak"

"Aku juga mencintaimu sayang"

Jana menjadi bodoh sekarang dan lebih parahnya ia tidak menyesal melakukan kesalahan yang sama berulang kali, baginya apa yang ia lakukan dengan Nando memang sesuatu yang harusnya ia lakukan, sejak awal Nando adalah miliknya jadi itu bukanlah kesalahan. Ia mencintai Nando, Nando pun mencintainya. Mereka tidak salah justru orang-orang yang telah memisahkan merekalah yang egois.

Jana segera membersihkan diri karena ia akan kembali di rias. Setelah Jana keluar dari kamar mandi, Bayu pun masuk. Bayu yang melihat ponsel Jana yang tertinggal di kamar mandi meraih ponsel tersebut dan ingin mengembalikannya pada Jana namun layarnya kembali menyala ia pun mengurungkan niatnya saat melihat notifikasi pesan yang masuk.

"Aku nggak rela tubuh indah ini jadi milik orang lain" Mata Bayu memanas melihat pesan yang masuk yang ia ketahui itu berasal dari Nando, Bayu meneliti garis pola yang ada di layar ponsel dan iapun berhasil membuka kunci layar ponsel tersebut.

Jana baru saja mengirimkan foto telanjangnya pada Nando.

"What the fuck!" Bayu ingin sekali menghancurkan barang-barang yang ada di kamar mandi itu namun ia urungkan. Ini salahnya karna meminta Jana untuk menikah dengannya sementara ia sendiri tahu bahwa Jana sangat mencintai Nando, ia bahkan mengandung anak pria itu.

Setelah berusaha menenangkan dirinya Bayu keluar dari kamar mandi, ia meletakkan ponsel yang masih menyala di dekat Jana. Tampilannya masih sama, ada pose telanjang Jana yang menggoda, layaknya pemeran film erotis.

"Ponselmu ketinggalan" Jana terdiam, cepat-cepat ia meraih ponsel tersebut dan menghapus percakapannya dengan Nando.

"Kak Bayu" suara pintu kamar mandi yang di banting mengagetkan Jana yang menyusul Bayu, Jana mencoba mengetuk namun tidak ada sahutan.

"Kak, maafin aku"

"Kak Bayuu.."

Inilah yang Jana takutkan dengan pernikahannya, ia takut mengecewakan Bayu. Ia takut Bayu akan membencinya.

Hampir satu jam, Bayu berada di dalam kamar mandi, Bayu keluar dengan handuk melingkar di pinggangnya, Jana segera menghampiri pria itu.

"Kak" lirih Jana.

"Nggak apa-apa itu bukan salah kamu"

"Aku.." Jana mulai terisak.

"Jangan nangis Jana, ntar mata kamu bengkak, sumpah kakak nggak apa-apa" Bayu menarik Jana ke dalam pelukannya.

"Aku ngecewain kakak, aku nggak bisa lupain kak Nando" Jana berterus terang.

"Kita baru nikah lo sayang, kita masih punya banyak waktu, kelak kamu akan sadar kalo aku jauh lebih baik dari dia, satu hal yang harus kamu ingat, kamu dan dia nggak akan bisa sama-sama lagi, disini yang selalu ada untuk kamu itu cuma aku"

Jana hanya bisa menangis, kata-kata Bayu memang benar namun otaknya memilih untuk mengelak hal itu, Nando adalah miliknya itulah yang sudah tertanam di dalam pikirannya sejak dahulu.

"Sebaiknya kamu istirahat, kamu jangan mikir yang aneh-aneh, aku minta maaf karna ngagetin kamu tadi" Bayu mengecup kening Jana dengan mesra.

Bayu adalah pria pemeran kedua yang begitu sempurna, namun sebaik dan setulus apapun dia, pemeran kedua hanyalah pemeran pengganti saat pemeran utama tidak bisa melakukan tugasnya lalu ia akan segera tersingkir saat pemeran utama kembali lagi, ya mau bagaimana lagi sudah seperti itu seharusnya nasib seorang pemeran kedua.

"Di dalam ceritamu aku mungkin hanyalah pemeran kedua namun di dalam ceritaku kamu satu-satunya pemeran utama" batin Bayu.

Makk pengen cowok kayak Bayu satu Makk😩😭

Makk pengen cowok kayak Bayu satu Makk😩😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen

-Nana🕊

RENJANA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang