Epilog

262 13 7
                                    

Life and death

*****

Nando menggenggam tanah makam Arsyila yang masih basah, ia benar-benar bajingan brengsek bahkan saat istrinya meregang nyawa demi melahirkan bayi mereka, ia masih saja mencintai wanita lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nando menggenggam tanah makam Arsyila yang masih basah, ia benar-benar bajingan brengsek bahkan saat istrinya meregang nyawa demi melahirkan bayi mereka, ia masih saja mencintai wanita lain.

Entah siapa yang harus di salahkan, Renjana adalah wanita pertama yang ada di dalam kehidupannya, kebersamaannya dengan Renjana juga hanya sekejap mata tapi entah kenapa sampai detik ini Nando hanya menginginkan wanita itu.

Nando tidak pernah menginginkan wanita lain selain Renjana.

Hubungan singkat tapi rasanya tidak pernah sederhana, begitulah kira-kira.

"Maafin aku Ar, aku nggak bisa jadi suami yang baik buat kamu, aku cuma bisa nyakitin kamu" lirih Nando dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Ia tentu saja sangat terpukul dengan kematian Arsyila apalagi wanita itu meninggal setelah melahirkan putra mereka namun perasaan tetap tidak bisa di bohongi, sebut saja dia bajingan karna ia tidak bisa mencintai Arsyila bahkan sampai di ujung hayat wanita itu.

Selama menikah dengan Arsyila, Nando tidak pernah benar-benar merasa bahagia, selalu saja ada pertengkaran dalam rumah tangga mereka. Arsyila terlalu memaksakan banyak hal yang membuat Nando merasa muak hingga tidak segan-segan menyakiti Arsyila dengan perkataannya.

"Semoga kamu tenang di alam sana Ar, karna nggak akan ada lagi yang nyakitin kamu " ujar Nando.

Nando mengusap air matanya dengan punggung tangannya sebelum meninggalkan makam Arsyila.

Namun langkahnya terhenti saat ia berbalik dan melihat Renjana mendatangi tempat itu bersama Bayu, hari ini Renjana juga sudah mengakhiri hubungan pernikahannya dengan Bayu, hubungan mereka memang baik-baik saja namun Bayu sadar bahwa Renjana tidak pernah mencintai dirinya.

Sama seperti Nando kepada Arsyila.

Sejak awal Renjana bukanlah miliknya, masih ingat tentang pemeran kedua yang menggantikan tugas pemeran utama, hanya sebatas itulah hubungan Bayu dengan Renjana, waktu Bayu sudah habis menemani Renjana.

Renjana memang bahagia bersamanya namun tidak akan sebahagia saat ia bersama Nando, kini Bayu akan mengembalikan kebahagiaan Renjana kembali, ia tidak ingin melihat wanita yang ia sayangi menangis lagi.

Dan Arsyila, wanita malang yang selalu memaksakan perasaan, ia sama sekali tidak pernah di takdirkan bersama Nando, ia di ijinkan menikahi Nando hanya agar ia menyadari perasaan keduanya, namun karena sikap keras kepalanya ia terpaksa harus terluka berulang kali, Tuhan menyayanginya dan tidak ingin Arsyila terluka lagi, itu sebabnya Tuhan memanggil Arsyila terlebih dahulu.

Lima tahun kemudian

Di sebuah padang rumput yang luas, seorang anak laki-laki dan anak perempuan berlarian kesana kemari, mereka menikmati udara sejuk yang tidak pernah ia dapatkan di kota Jakarta.

RENJANA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang