"MOMIIIII" TERIAK Ashel dari kamar zee, momi Anin yang sedang rileks di ruang keluarga seketika panik dan langsung naik ke atas
Brukk
Momi anin membuka paksa pintu kamar zee, saat ia masuk ke dalam dia bisa melihat anak nya sedang ketakutan, karena ulah Aziza yang menggunakan topeng tengkorak
"Astaghfirullah bisa gilaa gue, ini baru aja sehari" Ucap momi anin frustasi, zee sang pelaku sedang tertawa terbahak bahak karena melihat ashel yang ketakutan
"Momi zii jahilin aku" Ucap Ashel, dia memanyunkan bibirnya menghadap sang momi
"Lagian acel mom tadi dia duluan yang ngagetin aku pas mau masuk kamar mandi, untung aja aku tadi gak jatoh" Giliran zee kini yang mengadu pada momi
"Momi gak mau tau, baikan gak sekarang kalian" Titah momi Anin tegas, keduanya takut akan tatapan Anin yang mematikan langsung mematuhi perintah nya
"Acel maafin zizi yah" Ucap Zee dia memeluk Ashel dengan penuh kasih sayang
"Maafin acel juga tadi udah ngagetin zizi duluan" Ashel meminta maaf dengan tulus yang di balas anggukan oleh Zee
"Nah gitu bagus, awas aja kalian kalo berantem lagi, momi gantung kalian berdua, ngerti gak" Ucap momi anin
"Ngerti momi" Ucap keduanya ber barengan
Hp zee berdering ada vid-call masuk, ternyata itu dari sang oma
"Momi, acel oma vc aku" Ucap zee
"Angkat zi buruan" Titah Ashel
*percakapan vid-call
"Omaa aku kangen omaa, oma apa kabar" Suara cempreng ashel berhasil membuat zee dan juga anin menutup telinga nya
"Aduh sayang jangan teriak teriak, di sana pasti udah malem kan" Tegur oma Ve
"Anin apa kabar kamu sayang" Tanya oma ve di sebrang sana
"Kabar aku baik mah" Jawab Anin, dia memunculkan wajah nya
"Syukur kalo gitu, ashel gimana keadaan kamu baik" Kini giliran ashel yang di tanya
"Aku baik oma, tapi kalo ada Zizi kadang keadaan aku suka kurang baik" Tutur ashel
"Loh kenapa sayang" Tanya ome ve bingung
"Dia suka jailin aku oma" Adu ashel
"Yee gausah drama yah kamu, itukan kamu yang mulai duluan" Protes Zee, oma Ve hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah dua cucu perempuan nya ini
"Anin kamu harus extra sabar nak ngadepin cucu cucu mamah" Ucap oma Ve di barengi ke kekehan
"Tenang oma, sekarang kesabaran Anin udah seluas samudera" Jawaban Anin mendapat cibiran dari ashel dan Zee
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
Teen FictionTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...