BAB. 25(EPILOG)

5.8K 306 22
                                    

1 setengah tahun kemudian

Aziza dan juga freya sudah selesai dengan sekolah nya, dan kini keduanya sudah masuk ke dunia kuliah,

Gracio benar-benar mengangkat freya sebagai anak nya, dan kalian tahu Freya selalu menjadi roomate Aziza, alasan nya sih mengerjakan tugas kuliah bareng, dan hal itu memicu kecemburuan Christy, seperti malam ini, saat Aziza akan masuk ke dalam kamar dengan menggandeng tangan Freya, Christy berlari dan memisahkan keduanya sembari berucap

"Ih kak zi aku juga pengen ikut, dari kemarin kaka sama kak Freya terus" Ucap nya kesal

Sang kaka hanya dapat menggelengkan Kepalanya sembari tersenyum

"Iya boleh kamu ikutan, tapi jangan ganggu dulu kaka sama Freya ngerjain tugas yah" Jawab nya setenang mungkin

Ketiganya memasuki kamar, hal pertama yang Zee lakukan adalah membersihkan badan nya terlebih dahulu, di susul oleh Freya,

Ashel?? Dia sudah kembali ke rumah nya bersama Anin, tapi sesekali mereka juga menginap di rumah Gracio, lebih tepat nya setiap weekend

"Zii sikat gigi aku kenapa di pake sih" Kesal Freya, pasal nya saudari nya ini kerap kali menggunakan barang Freya

"Hehe gak sengaja,lagian kan sama gambar nya Fre" Ucap nya tercengir

"Hihi gik singiji" Cibir Freya, dia sudah lelah dengan tingkah Zee

"KALIAN LAGI PADA NGAPAIN SIH LAMA BANGET" teriak Christy

"Hadeh tu bocil, teriak aja kerjaan nya" Gumam Azizi yang tak sengaja terdengar oleh Freya

"Gitu-gitu juga adek kamu, gak boleh gitu" Tegur Freya

"Hey emangnya kamu gak berisik apa denger dia teriak barusan" Kesal Zee

"Hehe iya juga sih, yaudah Ah ayo, nanti keburu ngambek lagi bocil nya" Keduanya selesai dengan kegiatan di kamar mandi, bisa mereka lihat ekspresi Christy tengah menahan marah, dan menatap tajam kearah keduanya

"Kalian lama banget sih di kamar mandinya, aku nya kan jadi sendirian di sini" Zee buru-buru menghampiri sang adik lalu ia peluk

"Cup, jangan marah-marah terus bocil, kamu lagi dapet yah" Zee mendaratkan ciuman di pipi sang Adik

"Hmm iya, mana perut aku sakit lagi" Dengan telaten tangan Zee mengusap lembut perut Christy

"Mau kaka buatin teh anget" Tanya Zee

"Hmm, tapi aku gak mau di tinggal kak Zii" Ucap nya memelas

"Yaudah ayo kamu ikut bikin nya, Fre kamu sendiri dulu yah, aku mau buatin teh anget dulu buat Christy" Freya menganggukkan kepalanya paham

"Kamu mau sekalian di buatin gak" Tanya Zee sebelum ia keluar kamar

"Gak dulu deh, atau enggak kamu bikin aku minta ke kamu"

"Ih apaansih kak freya, pengen bareng terus sama kak zizi nya aku" Batin Christy mendelik kesal ke arah Freya

"Yaudah deh, ayo dek ke bawah" Tangan Christy di tarik lembut oleh sang kaka

Namun dalam hatinya ia masih mengumpat kesal "kak zee nya mauan aja lagi" Batin Christy kesal

Saat sampai di dapur, mereka melihat sang mamah tengah berkutat dengan peralatan masak, entah apa yang di lakukan nya, dengan perasaan ingin tau keduanya menghampiri Shani

"Mamah lagi ngapain" Tanya Zee

"Astaghfirullah, sayang ngagetin aja" Keduanya terkekeh pelan melihat ekspresi Shani, mereka tadi sengaja berjalan tanpa bersuara

REQUIRED (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang