Pemakaman Gavi telah selesai, kini gracio dan keluarga sudah kembali ke rumah mereka,
"Sayang kamu mamah bantu elapin yah badan nya" Ucap shani
"Hiks, mah om gavi hiks" Zee masih saja menangis, ia seakan tak rela di tinggalkan oleh salah satu orang yang sangat ia cintai akan kehadiran nya
"Udah yah, kita doakan om Gavi nya kamu supaya dia tenang di alam sana" Ucap shani tersenyum
Veranda yang memperhatikan itu tersenyum, mungkin sudah saat nya juga untuk cucunya kembali pada sosok yang telah melahirkan dia
"Kak zi jangan nangis lagi dong, aku jadi ikutan sedih" Sahut christy yang langsung duduk di sebelah zee
"Hiks hiks hiks" Dengan telaten shani mengusap punggung anak sulung nya itu
Anin berjongkok di hadapan zee"udah ya jangan nangis terus, nanti kamu bisa tambah sakit"ucap Anin seraya menghapus air mata zee
"Iya zi, jangan nangis lagi aku suka ikut sedih tau" Celetuk Ashel, dia ikut duduk di sebelah christy
Zee terenyuh ternyata sebegitu perduli nya mereka terhadap dirinya
"Udah shan kamu bawa anak kamu ke kamar biar dia mandi dulu, tapi pake air anget yah" Titah veranda, shani mengangguk patuh
"Kapan nih mau rujuk" Ucap Anin dengan menyenggol tangan gracio
"Apaan sih lo kak ah" Balas nya malu-malu harimau
"Gausah malu kaya gitu, kamu kalo udah mantep langsung aja, mamah restuin" Celetuk veranda, gracio langsung berbalik menatap veranda
"Mah, mamah yakin" Tanya nya
"Demi kebaikan kalian bersama" Ucap nya seraya tersenyum
"Mamah gak mau sampe kejadian itu terulang lagi sama zizi" Tambah nya
"Eum, oma apa aku boleh peluk oma" tiba-tiba saja christy berucap seperti itu
Veranda tersenyum dan mengangguk"boleh dong, sini peluk oma"ucap veranda
"Makasi ya oma udah mau nerima aku"ucap christy dalam pelukan nya, veranda mengangguk seraya mengusap lembut punggung christy
"Oma ikut pelukan dong" Ucap Ashel
"Sini cucu oma yang paling bawel" Ucap nya jahil
"Ish oma aku gak bawel yah" Ashel mencabik kan bibir nya kesal,
"Sini katanya mau ikut pelukan" Ucap veranda, Ashel tersenyum menghampiri mereka dan ikut berpelukan
"Oiya mah papa ko dari setelah pemakaman Gavi gak keliatan yah" Tanya Anin
"Dia lagi ketemu sama boby" Jawab veranda seraya melepas pelukan dengan para cucunya
"Hah" Bingung gracio ia mengkerut kan kening nya
"Nanti kamu bakalan tau, sayang kalian ikut ke kamar nya zizi yah" Titah nya pada ashel dan christy
"Iya oma" Jawab keduanya lalu mereka naik ke atas
"Papa bilang, ada yang janggal dengan kecelakaan yang di alami Gavi dan juga zizi" Ucap veranda
"Maksud mamah" Tanya gracio
"Ini seperti di sengaja, lebih jelas nya biar papa nanti yang jelasin sama kalian"
"Gracio, kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan" Ucap veranda
"Nathan sama alex, suruh mereka melakukan sesuatu" Tambah nya lagi, gracio mengangguk patuh
"Ini kayanya serius" Batin Anin
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
Teen FictionTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...