Pagi yang hari yang cerah ini semua orang beraktivitas seperti biasanya, dengan kesibukan nya masing-masing
"Pah aku gak mau tau, kita harus cari cucu kita satu lagi" Ucap Gaby
"Iya sayang iya, nanti aku suruh bawahan aku buat cari dia" Ucap Boby
"Jangan nanti aku mau nya sekarang" Ucap Gaby
"Aku nyesel, aku udah ambil kebahagiaan shani" Ucap Gaby yang sudah menangis, dengan perlahan boby memeluk sang istri
"Iya sayang kamu tenang aja yah, kita coba cari tau" Ucap boby lembut
"Hiks aku jahat, aku udah pisahin shani sama anak nya" Ucap Gaby sesegukan
"Ini salah papa mah, kalo aja dulu papa gak punya hutang ke perusahaan nya dia mungkin anak kita gak akan jadi korban nya" Ucap boby, ia benar-benar sudah sadar dengan perbuatan nya dahulu
"Sekarang kita harus berusaha buat cari cucu kita mah" Ucap boby yang di angguki oleh istri nya
"Apa mungkin dia yang bantu perusahaan aku buat lunasin hutang ke keluarga nya viyan" Batin boby
"Hart Corp" Batin nya lagi
******
Sementara itu di tempat lain tepatnya di kediaman shani, dia tengah uring uringan karena anak nya mendadak sakit perut
"Sayang kamu masih lama" Tanya shani, christy sedang berada di dalam kamar mandi
"Sayang buka pintunya, jangan buat mamah khawatir" Ucap nya lagi, namun tak lama dari itu christy keluar
"Mamah hiks p-perut aku sakit~" Rengek christy
Setelah shani perhatikan ternyata pada bagian bawah anaknya ini terdapat bercak darah
"Mah aku kenapa hiks" Tanya christy
"Huhh, kamu gakpapa sayang ini cuman dateng tamu pertama kamu" Ucap shani
"Loh tamu siapa, aku kan gak ada janji mah" Ucap christy
"Haduh anak aku kenapa polos banget ya allah" Batin shani gemash melihat christy
"Maksud mamah kamu itu lagi merah sayang" Jelas shani, Ah christy baru ingat diakan sudah belajar tentang ini di sekolah nya
"Oh jadi gini ya mah sakit nya" Tanya christy
"Iya sayang, kamu bisa rasain sendiri kan" Pungkas shani
Christy mengangguk"iya mah, sakit nya lumayan kerasa"ucap nya sambil menahan perut
"Yaudah kita duduk dulu di kasur, kamu tunggu sebentar mamah ada obat nya biar kamu gak terlalu sakit" Titah shani, christy mengangguk paham
Tak butuh waktu lama shani kembali dengan air minum hangat beserta obat yang dia bawa di tangan nya
"Mah aku mau tanya boleh? " Ucap christy
"Iya sayang mau tanya apa"
"Eum yang mamah bilang semalem" Ucap christy hati-hati
"Dulu sebelum mamah punya kamu,mamah sempet nikah dan punya anak, tapi tak lama setelah mamah melahirkan mamah harus rela meninggalkan mereka -" Ucapan shani terpotong karena dia tak kuasa menahan tangis saat mengingat kejadian tempo dulu
"Maaf mamah aku gak bermaksud buat mamah sedih" Ucap christy lalu dia menyeka air mata shani
"Enggak gakpapa sayang, kamu harus tau semuanya" Ucap shani di sela tangis nya
"Mamah harus rela meninggalkan mereka demi kakek kamu" Ucap shani
"Apa dia ada di sini" Tanya christy
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
Teen FictionTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...