*percakapan telepon
Veranda"Anin jawab mamah kenapa zizi gak angkat telpon mamah, terus dia kemana"tanya nya dengan serius
Anin"a-anu mah i-itu"ucap nya terbata bata
Veranda"anin jawab mamah yang bener"sentak nya
Anin"zizi eumm a-anu"dia masih tak bisa mengucapkan yang sebenarnya
Veranda "Anin jangan buat mamah marah"
Anin"zizi kabur mah"akhirnya, walaupun berbicara di bawah tekanan
Veranda "APA, KOK BISA"sentak Veranda
Anin" Zizi udah ketemu sama shani mah, tadi kita lagi makan malem bareng, terus gracio membeberkan semua nya"jawab nya, mau tak mau dia harus jujur pada Veranda
Veranda"sejak kapan mereka bertemu"
Anin"eum sebetulnya zizi udah ketemu beberapa bulan yang lalu, karena shani juga ngajar dan jadi wali kelas zizi mah, di situ mereka bisa deket"tutur nya
Veranda"kenapa kalian gak bilang sama mamah hah, mamah udah beberapa kali tanya tapi kalian selalu menutupi nya"
Anin"maafin anin mah"
Veranda"sekarang gracio kemana"
Anin"cio masih berusaha nyari zizi mah"
Veranda"sama Shani"
Anin"i-iya"
Veranda"kalo sampe zizi gak ketemu awas aja kalian, mulai detik ini saat mamah bertemu dengan zizi akan mamah bawa lagi dia"final nya
Tutt
"Siapa mom" Tanya Ashel
"Oma,kita harus cari dia sebelum oma yang menemukan" Jawab nya, tak lama setelah itu datang lah gracio dan juga shani, kini mereka semua tengah berkumpul di sebuah taman kota yang penuh dengan lampu penerangan
"Mamah apa apaan sih" Sahut gracio yang baru saja tiba
"Ini semua gara-gara lo tau gak, coba kalo lo bilangin nya pelan-pelan zizi gak bakal kabur kaya begini" Ucap Anin menyalahkan gracio
"Iya kak gue salah, gue bodoh banget gue gak mikirin perasaan zizi" Ucap nya menunduk
"Kita cari sama-sama yah" Ucap shani, gracio mendongkak lalu tersenyum
"Sebenarnya ini ada apa sih" Tanya Christy yang sedari tadi blah bloh sendiri
"Sayang satu fakta lagi yang harus kamu ketahui, bahwasanya orang yang mamah bilang kamu punya kaka, itu adalah kak zi" Ucap shani, ternyata bukan hanya Christy yang terkejut melainkan Ashel juga
Mengapa bisa ashel terkejut?? Karena momi Anin tak pernah sekalipun menceritakan masalah ini dengan Ashel, dan dia tak pernah bilang kalo shani ini adalah ibu kandung zee
"Jadi bu shani ini mamah kandung zizi" Sahut ashel, shani mengangguk seraya tersenyum
"Anak-anak kalian pulang aja yah,papa mau nyari zizi dulu" Ucap gracio
"Gak pah aku mau nyari zizi, kasian pah zizi kedinginan di luar sana" Ucap Ashel
"Ashel sayang kamu pulang aja yah, sama Christy tunggu di rumah" Timpal Anin
"Tapi mom" Anin menghela nafas"huhhft nurut yah, kita bakal temuin zizi secepatnya "ucap Anin, dia tahu kekhawatiran anak nya terhadap zee
Gracio menelpon salah satu anak buah nya yaitu Alex dia menyuruh nya untuk mengantar kan Christy dan Ashel
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
Teen FictionTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...