Kelas di mulai kembali, kini waktunya untuk shani memperkenalkan diri secara personal kepada anak didiknya
"Selamat siang anak-anak" Ucap shani pada seluruh murid nya
"Ibu absen satu persatu yah, supaya kita bisa saling mengenal" Tambah nya lagi
Mulai lah untuk shani mengabsen murid murid nya di mulai dengan huruf A
"Ashelia Nindita Harlan"Ashel mengangkat satu tangan nya dengan telunjuk di atas
"Arya Arsenio pratama" Murid yang di panggil shani mengangkat tangan nya
Huruf A di tutup dengan nama zee, shani sempat terdiam membeku saat melihat nama tengah Zee
"Leffanya" Batin shani
"Azizi Leffanya Harlan" Zee yang di panggil pun mengangkat tangan nya, saat shani melihat siapa yang mengangkat tangan
Degh
Tubuh shani seketika mematung di tempat seluruh bulu kuduk nya menegang
"Mama semakin yakin bahwa itu kamu" Batin shani saat melihat zee mengangkat tangan nya
"Bu shani kenapa" Tanya Zee
"Hah eh, enggak saya gakpapa, baik saya lanjutkan yah" Ucap nya, lalu shani kembali mengabsen murid nya satu persatu
Tringg tringg teringg
Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi seluruh murid membubarkan dirinya bersiap untuk pulang
Ashel menghampiri zee ke kelas nya karena ada yang mau bicarakan
"Zizi" Panggil Ashel
"Apaan cel" Jawab Zee yang masih membereskan alat tulis nya
"Zi aku duluan udah di jemput" Ucap freya
"Iya fre hati hati" Ucap zee freya hanya melemparkan senyum manis nya
Ashel yang memperhatikan itu heran, pasal nya zee biasanya sangat susah sekali akrab dengan orang baru
"Kamu ko bisa deket sih sama freya" Tanya Ashel
"Dia asik kalo di ajak ngobrol orang nya juga perhatian" Ucap zee, emang benar yang di katakan nya, freya orang nya hangat pada semua orang
"Gak heran sih, freya emang gitu orang nya" Sahut Ashel
"Kamu mau apa ke sini" Tanya Zee
"Oiya aku sampe lupa, aku ada tugas kelompok dulu sama temen aku, kamu pulang sendiri gakpapa kan" Tanya Ashel
"Iya gakpapa cel, kamu udah kabarin momi" Tanya zee
"Udah tadi, oiya katanya momi juga gak bisa jemput dia ada meeting sama client nya" Ucap Ashel
"Yah aku pulang nya beneran sendiri dong" Ucap zee lesu
"Nah makanya itu, kamu mau ikut sama aku dulu atau langsung pulang" Tanya Ashel
"Aku langsung pulang aja deh cel" Final zee
"Yaudah aku duluan yah, kamu hati hati pulang nya" Ucap Ashel, yang di angguki Zee
Zee berjalan gontai keluar dari area sekolah, akibat lama di korea dia sampai lupa dengan jalan Indonesia, bahkan dia rasa banyak yang berubah dengan Indonesia sekarang
Zee berjalan ke arah halte, entah dia sedang menunggu bus atau menunggu taksi online
Namun tak lama, ada sebuah mobil BMW berwarna hitam menghampiri nya, kaca mobil itu terbuka dan menampilkan sesosok wanita cantik
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
TienerfictieTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...