Pagi ini momi anin terbangun lebih awal, karena dia harus mempersiapkan sarapan untuk anak dan keponakan nya
"Semoga aja tu bocah dua sekarang gak ribut, bisa kurus badan gue kalo harus ngadepin mereka kalo lagi pada jail" Monolog Anin yang sedang memotong wortel
Menu hari ini adalah sayur, makanan itu sendiri menjadi favorit anak dan keponakan nya
"Duh gue jadi kepikiran omongan mamah yang semalem kalo sampe ketahuan zizi bisa di bawa lagi ke korea" Ucap momi anin lagi
"Tapi semoga aja zizi gak ketemu lagi sama shani"
"Udah jam setengah 6 aja, gue harus bangunin dulu anak anak nih"sebelum anin naik ke atas dia menyempatkan dulu untuk membumbui sayur yang sedang ia masak
Momi anin masuk ke dalam kamar zee tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
Saat pintu terbuka, betapa terkejut nya dia saat melihat posisi tidur kedua putrinya itu
"ASTAGHFIRULLAH" kaget momi anin yang melihat poisi tidur keduanya
"Bukanya tidur di kasur malah tidur di sini, ini lagi Ipad nya masih nyala" Ucap momi anin lalu dia mengambil alih ipad itu
"Ini pasti ajakan anak gue nih" Ucap nya lagi sambil menggeleng kan kepalanya
"Zizi, ashel bangun" Ucap momi Anin yang masih dengan nada lembut nyanya
"Zizi, ashel bangun gak kalian, momi siram nih" Ancam momi Anin tetapi masih dengan nada tenang
Melihat tidak ada pergerakan dari keduanya membuat momi anin sedikit geram
"HEY BANGUN GAK KALIAN HAH" sentak momi anin
"Astaghfirullah, gue beneran bisa gila ini" Ucap Anin frustasi
Tidak ada cara lain lagi, momi anin mengangkat keduanya satu persatu
Sontak keduanya membuka mata, mereka berdua mengerjapkan matanya beberapa kali
"BANGUNN" teriak momi Anin di hadapan keduanya, zee dan ashel tentu saja kaget dengan teriakan momi Anin
"Astagfirullah" Kaget keduanya
"Kalian begadang kan semalam hah" Tanya momi anin
"Tuh acel yang ngajakin aku lagi mom" Tuduh zee
"Udah sekarang bukan waktunya buat tuduh tuduhan, kalian cepet mandi ini udah mau jam 6" Titah momi Anin, keduanya mengangguk lemas karena masih merasa ngantuk
Momi Anin melenggang pergi dari kamar zee dengan perasaan yang kesal
"Zee kita mandinya bareng aja, takutnya nanti lama kalo harus gantian, nanti momi marah lagi" Ajak Ashel, zee mengangguk setuju
Keduanya menyabet handuk kimono nya masing-masing lalu masuk ke dalam kamar mandi secara bersamaan
Setelah beberapa menit di kamar mandi, keduanya memakai seragam yang sudah di sediakan oleh momi Anin
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
Teen FictionTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...