Seorang lelaki dengan pakaian jas yang rapih, terduduk dengan pandangan mata tajam, tak lama seseorang menghampiri nya
"Info bos, dia sudah bertemu dengan mantan suami nya" Adunya
Sesaat mendengar info yang bisa di bilang anak buahnya itu, tiba tiba wajah nya menjadi panik, tapi tak ia tunjukan di depan orang yang ada di hadapan nya ini
"Bisa mampus gue sama dia, enggak jangan sampai ini terjadi, bisa gawat gue" Batin nya panik
"Bos" Panggil nya lagi
"Jaga ketat seluruh rumah" Titah nya, sang anak buah yang paham langsung mengangguk,
"Bisa gawat nasib gue" Gumam nya
"Gue coba buat ngancem lagi si tua bangka pun gak bakal mempan, karena bekingan nya lebih kuat" Gumam lagi
"ARGGHHH ANJING" sentak nya lalu membuang gelas yang ada di hadapan nya ke sembarangan Arah
******
Pagi hari yang cerah di hari minggu, sepasang suami istri paruh baya sudah rapi dengan segala pakaian nya, dia akan mengunjungi lagi anak dan juga cucunya
"Pah ayo, mamah udah siap" Ucapnya
Ya bisa kalian tebak itu adalah orang tua shani, hari ini keduanya berniat akan mengunjungi anak nya lagi
Mereka sudah mengetahui informasi mengenai cucu pertamanya
Keduanya kali ini harus benar-benar bisa mendapatkan maaf dari sang anak dan juga, mereka berharap anak nya bisa kembali bersama cucu pertama dan juga mantan suaminya
Setelah beberapa saat di perjalanan mereka tiba di kediaman anak nya
Tok tok tok
"Siapa ya pagi pagi gini" Gumam Christy yang sedang berada di ruang keluarga
"Tunggu sebentar" Ucap Christy saat pintu terdengar ketukan untuk yang kedua kalinya
Ceklek
"Kakek nenek" Sambut Christy
"Selamat pagi sayang" Ucap gaby dan juga boby berbarengan
"Selamat pagi juga kakek nenek, ayo masuk mamah lagi masak di dapur" Ucap Christy yang di angguki gaby dan juga boby
Gaby dan boby duduk di sofa sedangkan Christy memanggil sang mamah ke dapur, awal nya tadi gaby yang menawar kan diri untuk langsung menemui shani, tetapi Christy melarang nya
"Mah masak nya udah apa belum" Tanya Christy
"Sedikit lagi sayang, kamu udah laper? " Tanya shani di akhir kalimat
"Belum mah, tapi itu ada kakek sama nenek di depan"
"Mau ngapain lagi mereka ke sini, tapi aku samperin dulu deh" Batin shani
"Kamu tolong lanjutin masak nya yah" Titah shani
Christy mengangguk sambil hormat "siap mamah, serahkan aja sama aku" Ucap nya dengan ke kekehan
Shani tersenyum serta menggeleng kan kepala nya mendengar jawaban Christy
Gaby dan juga boby sudah memasang wajah panik saat shani menghampiri mereka dengan tatapan datar
"Selamat pagi pah, mah" Sapa shani tetapi dengan muka datar
"Mau apa kalian ke sini" To the point shani
"Yang pertama mamah, bener-bener minta maaf sayang, mamah tau mamah salah" Ucap gaby menunduk dengan air mata yang mengalir tanpa di suruh
Ada rasa tak tega dalam hati shani saat melihat orang tuanya seperti ini, tetapi rasa kecewa nya menutupi itu semua
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
Teen FictionTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...