BAB. 14

4.2K 401 71
                                    

"Kamu deket banget yah sama zi" Tanya Shani, saat ini keduanya tengah memakan hidangan nya di kantin rumah sakit

"Enggak terlalu bu, kita aja baru kenal" Jawab freya tersenyum manis

"Tapi ko kalian kaya akrab banget gitu" Ucap shani

"Zizi orang nya asik bu, tapi katanya dia gak ke semua orang kaya gitu, tapi dia juga jail anak nya" Tutur freya

"Maksudnya kalian baru temenan gitu" Tanya Shani

"Iya bu, zi juga kan murid baru" Ucap freya yang membuat shani mengkerut kan kening nya

"Pindahan dari mana" Tanya nya

"Zi pindahan dari korea" Jawab frey

"Korea, kenapa bisa anak Anin yang satunya di Korea, bukanya dia cukup over protective yah" Batin shani yang mulai curiga

"Kamu gak salah fre" Tanya shani memastikan

"Iya bu, dia kan masuk nya barengan sama ibu" Tuturnya

"Oiya kan kita waktu itu sempet ketemu di bandara, aku kira dia cuman liburan" Batin shani, kembali mengingat kejadian tempo hari di bandara

"Bu, kenapa bengong" Tegur freya lembut

"Eh, ah enggak, kamu udah makan nya? Kita kembali lagi ke kamar zi ayo" Ucapnya

"Bu shani ko aneh banget yah" Batin freya

Keduanya bangkit dari kursi, shani menuju kasir untuk membayar, sedangkan freya menunggu di tempat nya semula

Saat shani membalikan tubuh nya, Tiba-tiba matanya tak bisa berkedip, pandangan nya mulai buram karena di lapisi airmata

Nafasnya seakan tercekat, dia tak mengindahkan ucapan freya yang menegur nya karena berdiri mematung, mata shani terus memandang lurus ke depan

"G-gracio" Gumam nya, mata freya beralih pada pandangan yang shani tuju, bisa dia lihat di sana Ada momi nya Ashel dan seorang pria paruh baya menggunakan setelan Jas

Sementara itu di sisi yang lain,Anin dan juga gracio sama berdiri mematung,

"Demi apa!!?pake acara ketemu segala di sini, niat gue kan mau menghindar" Batin Anin

"S-shani" Gumam gracio

"Wah tamat sudah ini mah" Batin Anin pasrah

"Kenapa tubuh gue gak bisa di gerakin, ah elah masa harus kaya gini sih" Batin gracio

Papa muda itu sedang berusaha untuk menghindari dari shani, tapi tubuh nya seakan terpaku dia tidak bisa lepas dari jeratan tatapan shani

"Apa karena gue masih cinta sama dia, Arghh gak, gak ada gue harus bisa pergi" Batin nya lagi, dengan susah payah gracio berlari dari kantin

"Cio tungguin aku" Ucap nya, shani langsung berlari mengejar gracio

"Ahh demi apa sih ini bisa terjadi sekarang" Ucap Anin frustasi

"Tante abin" Ucap freya

"Astaghfirullah, kamu ngagetin aja" Kaget Anin

"Itu yang tadi siapa sih" Tanya freya

"Nanti deh yah tante cerita nya, mending kita sekarang ke ruangan zizi aja" Ucap Anin yang di angguki freya

Hampir saja Anin terlupa dengan pesanan zee"freya tante minta tolong buat pesenin dulu ini yah, nanti kita bawa ke kamar zizi"tutur Anin

REQUIRED (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang