Flashback...
"MAU SAMPAI KAPAN KAMU KAYA GINI, KAMU NIKAHIN AKU CUMAN BUAT MEMENUHI AMBISI KAMU AJA" sentak shani
"BERANI LO NGOMONG KAYA GITU SAMA GUE HAH" balas viyan tak kalah keras
Plakk
Satu tamparan mendarat di pipi mulus shani"kenapa gak cerain aku aja"lirih shani
"Lo bisa gak sih kasih keturunan laki-laki buat gue, mau minta anak pertama pun harus gue paksa dulu" Ucap viyan dengan nada kasar
"Karena kita nikah bukan atas dasar cinta, tapi akibat kelicikan kamu" Ucap shani yang kini mulai keras kembali
Viyan terkekeh hambar"hahaha shani-shani gampang banget di bodohin, ternyata bukan hanya pak boby yang terhormat yang bisa di bodohin"sarkas viyan
"Kalo lo sampe minta pisah lagi sama bokap lo, liat aja nanti akibat nya" Setelah mengucapkan itu viyan pergi meninggalkan shani yang terisak dengan tangis nya
"Maafin aku cio" Lirih nya
Kita kembali pada sosok pria yang tak punya hati, dia mengambil hak kebahagiaan orang lain dengan caranya yang licik
Viyan berhasil memanipulasi perusahaan boby agar jatuh bangkrut, dia sengaja menyusup kan orang suruhan nya ke dalam perusahaan boby
Saat sedang menikmati secangkir kopi dengan sebatang rokok di tangan nya, ia mendapat kan e-mail bahwa perusahaan nya kini terancam akan bangkrut dalam sekejap
"ANJING, PERUSAHAAN SIAPA YANG Berani NGUSIK GUE" kaget viyan
"Hart Corp" gumam nya
"Bahaya, ini kan perusahaan nya gracio" Ucap nya seketika panik
Ia berusaha untuk menutup semua jaringan nya agar tidak bisa di masuki oleh gracio, namun sayang usaha nya sia sia, tak ada cara lain, dia harus meminta bantuan orang tuanya untuk masalah ini
Flashback off....
Hari senin adalah hari yang bisa di bilang, semua orang akan mengeluh, entah itu mereka harus memulai aktivitas yang membuat mereka lelah, atau murid yang benci dengan upacara
"Kak lo mau kemana, ini masih jam 5 pagi loh" Taha gracio yang melihat Anin akan pergi dari rumah nya
"Gue udah seminggu di sini ege, baju baju gue udah pada kotor semua gak ada waktu juga buat nyuci" Jawab Anin
"Tapi lo bakalan di sini lagi kan kak" Tanya gracio
Anin memiliki ide jahil untuk ini"hmmm gimana yah"jawab nya tampak menimang
"Ah gak asik lo kak, udah deh ya di sini lagi aja, biar zizi juga ada temen nya" Pinta gracio
"Kan sekarang udah ada ma-" Ucap nya tertahan saat melihat wajah tak bersahabat dari gracio
"Ah elah santai kali mukanya gak usah begitu" Sanggah Anin
"Jangan bahas dia dulu, gue masih males" Ucap gracio
"Demi apa lo males hah, kemarin aja sampe hujan hujanan bareng" Sarkas Anin
"Itukan gak sengaja, lagian gue cuman dengerin penjelasan dia" Ucap gracio, "eh tapi kak gue jadi kasian sama dia, soal nya dia juga korban posisi nya" tambah nya
"Maksud lo" Tanya Anin heran seraya mengkerutkan kening nya
"Jadi gini.... " Gracio menjelaskan semua hingga ke akar akar nya
"Terus selanjutnya lo mau apa" Tanya Anin, dia cukup geram saat mendengar penuturan gracio, bahwa dalang di balik ini semua adalah viyan
"Menurut lo, zizi berhak gak kak tau siapa mamah nya" Ucap gracio, Anin menghela nafas nya seraya merendahkan tubuh nya
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUIRED (End)
Teen FictionTentang perjuangan seorang ayah yang mempunyai dua peran yaitu sebagai seorang ayah dan seorang ibu bagi anak tunggal perempuan nya Anak perempuan hebat kebanggaan sang Papa, tumbuh besar tanpa peran seorang Ibu, dan akibat peristiwa itu membuatnya...