- 01

5.8K 393 50
                                    

Dengan kaca pembesar pada tangkai di tempat timah, mataku menelisik ke arah batu kristal hijau yang di jepit pada bagian pencapitnya.

"Jadi ini bukan zambrut? Yang benar saja." Aku benar-benar tidak tahu benda kristal apa ini. Dan darimana asalnya. Yang jelas, ini bukan berilium aluminium silikat; zambrut. Lagi pun, Ying menyatakan, kristal ini tidak sedikit pun berkandungan kelumit apalah itu. Dari laporannya, komposisi atomnya tidak jelas. Tidak ada di tabel periodik. Tidak terbentuk dari beril, krisoberil, bukan juga korundum, apalagi intan, felspar—pokoknya bukan! Sudahlah. Batu ini ada diluar pengetahuan nalar logika manusia.

"Aku tidak tahu, Profesor (Nama). Mana aku tahu." Jawab Ying, enteng. Benar. Dokter spesialis saraf itu tidak akan tahu. Bahkan aku, seorang ilmuwan paleontologi berpengalaman tinggi, juga tidak tahu.

"Bagaimana cerita lengkapnya?" Aku penasaran, jadi aku menanyai sang pelaku kejadiannya langsung.

"Penambang geothermal di daerah oriental menjumpai 7 makhluk elemen ini membeku di bongkahan kristal aneh, kristal yang kamu sidik itu. Dan setelah dievakuasi darisana, dirawat di fasilitas kita, diinterogasi, mereka seperti tak ingat apapun." Ying memaparkan, sekaligus menyuguhkan jilid-jilid penelitiannya padaku, berjudul 'Percobaan Tahap Satu; Setrum Listrik' diatas marka logo organisasi SCP Foundation. Pada pondasinya, organisasi ini berfungsi meneliti entitas asing yang eksogen. Alien. Anomali. Dan sebangsanya. Aku tidak pernah mengekspektasikan aku bakal dikirim kesini dalam mengupas tuntas potensi manusia purba berkekuatan tujuh elemen dan bertanggung-jawab penuh atas salah satu dari mereka yang dinamakan 'Objek Angin'.

"Setrum listik?" Aku menyelidiki metode penanganan Ying. Dikatakan disana, metode ini memang paling bagus.

"Protokolnya begitu. Mereka susah diajak bekerja sama. Ketika disuntikkan tegangan listrik, kekuatan mereka keluar. Jadilah kami terpaksa meyetrum." Ujar Ying. "Kamu mau lihat sekarang? Ayo kunjungi si Angin satu itu."

"Oh, sekarang? Oke, ayo." Aku mengenakan jas laboratoriumku yang tadi aku sampirkan ke senderan kursi.

Ying menyedot susu kotaknya hingga tandas, dan berdiri. Ying juga merapikan kemeja kantorannya, dan menyisikan stetoskop dengan membran besar miliknya ke nakas. Oh ya. Kami teman sekantor. Pada bagian sekat meja kerja Ying, ada banyak poster kesehatan dan alat-alat medis yang telah disterilkan di bak instrumen silver berbungkus plastik. Aku rasa, Ying mencurinya dari ruang OK. Firasatku kuat. Dokter itu lumayan nakal; aku menduga, ia melayani operasi ilegal dengan izin praktik ilegal dan pembayaran ilegal.

SCP Foundation, organisasi penangkaran makhluk astral ini memenjarakan banyak hal. Makhluk air hasil penyatuan genetik, hewan berwujud sotong—aku melihatnya di lorong-lorong yang aku lewati—dan kini, aku akan bertemu makhluk-makhluk berkekuatan elemen dari pertambangan geothermal. Takdir mempermainkanku sejauh ini.

Biarlah.

Ying berjalan dengan bahu tegap, ia terlihat protokoler.

"Kamu kesini bukan karena uang, 'kan?" Ying menebak.

Iya. Aku memiliki dahaga besar akan keingin-tahuan. Aku seseorang yang terobsesi dengan evolusi kadal, sejarah pembentukan bumi, matematika, dan hal-hal diluar logika. Hal-hal itu menjadikan aku kehausan akan jawaban.

"Aku maniak bekerja." Aku mempraktiskan jawabanku, seraya memasukkan tangan di saku jas yang berakhir di lutut ini. "Bagaimana denganmu? Aku tahu, Dokter Ying. Nominal yang ditawarkan Pak Kaizo memang menggairahkan jiwa komersil seorang wanita, tapi sebanding juga dengan risikonya; kematian. Jadi, apa alasan kamu menantang maut?"

Ying tertawa, "Aku diseret ke persidangan oleh keluarga pasien yang aku operasi, dan gagal aku selamatkan. Tidak ada gunanya bekerja di rumah sakit lagi. Aku jadi coba-coba pengalaman ekstrem."

Boboiboy x Reader | SCP FoundationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang