1

1.4K 72 2
                                    

"renjun,pe-pergilah menjauh sa-sayanh" renjun menggeleng dan memeluk kedua tubuh yang sudah hampir tak berdaya

"Phergi lah nak,ja-jaga a-adik mu"

Dorrr

"Tidak" nafasnya memburu keringat memenuhi dahinya dan tangannya bergetar hebat, ketika harus mengingat bagaimana tragisnya orang tuanya tiada

"Hikss... hikss...maaf" renjun menangis karena sekali lagi ia di harus di teror oleh masa lalunya

...

Matahari menggangu acara tidur seseorang.....

Renjun bangun dan berjalan walau sedikit terhuyung ke sana dan kemari karena tubuh yang lemas

Dia berjalan ke arah kaca dan melihat wajahnya yang penuh dengan luka, dan di bawah mata yang menghitam

Renjun membuang nafasnya panjang dan keluar dari kamarnya, ia menuju kamar satu-satunya orang yang renjun punyai

Tok

Tok

Tok

"Chenle, bangun nanti kau telat!!" Tak ada jawaban sekali lagi renjun membuang napasnya panjang

Kreck

Renjun membuka pintu itu dan dapat ia lihat adiknya masih tertidur pulas di atas kasur miliknya

Renjun berjalan dan berdiri di sebelah kasur itu memandang chenle yang sedang tertidur

Tanpa berlama-lama renjun menarik selimut yang menutupi chenle dan kemudian menarik kaki chenle hingga tubuhnya terjatuh

Bugh

Chenle terjatuh ke lantai yang membuat kepala dan bokongnya terhantup "aduh..." chenle menggosok bokongnya dan membuka paksa matanya yang masih berat

Ketika chenle membuka matanya dia malah melihat sosok yang selama ini menjaganya dan membesarkan dirinya

Renjun hanya tersenyum tipis dan meninggalkan chenle di kamar itu "houh, bisa ga bangunkan yang lebih lembut dari ini?, aku tak tau cara apa lagi yang dia akan gunakan untuk membangunkan ku?"

Bukan hanya sekali renjun membangunkan chenle dengan seperti ini,tpi sudah berkali-kali bahkan chenle pernah di siram dengan air es untuk segera bangun

Renjun kini tenga memasak sarapan untuk nya dan juga chenle "menu apa hari ini Hyung?" Chenle menarik kursi di meja makan untuk ia duduki

"Seperti biasa, hanya ada ayam dan beberapa sayuran untuk ku masak" chenle mengangguk pelan dan memperhatikan renjun yang sudah menyiapkan beberapa makanan ke atas meja makan "ini,makan lah, dan pergi bersekolah, aku tak mau mendengar dari guru mu bahwa kau bolos lagi"

"Ahh...aku hanya ingin menikmati masa muda ku Hyung" renjun hanya menatap datar chenle yang Tenga menguyah makanannya "ah..Hyung apa kau bekerja hari ini"

"Ya..dan habiskan makananmu terlebih dahulu baru kau berbicara"

Uhuk

Uhuk

Chenle mengambil air yang sudah tersedia di atas meja dan meminumnya hingga habis "baru saja aku memberitahumu chenle" chenle hanya tersenyum malu "hehe masakan mu terlalu lezat Hyung"

"Cepat habiskan makananmu dan pergi bersekolah"
"Baik Hyung"

Tak membutuhkan waktu lama untuk mereka menghabiskan makanannya

Dan chenle kini sudah memakai pakaian sekolah lengkap dengan bekal di tangannya. "ini uang untuk mu, jangan membeli rokok atau minuman yang bisa membuat mu gila"

Setelah mengatakan itu renjun meninggalkan chenle di depan rumah, pintu rumah sudah terkunci dengan aman

Renjun berjalan menuju halte bus dan menaiki salah satu bus yang akan pergi ketempat ia bekerja

Sebuah restoran terkenal kini berada di hadapan renjun, renjun bekerja sebagai chef di sana

Selamat pagi pak renjun
Selamat datang pak

Begitu lah kira-kira sapaan orang-orang ketika renjun memasuki restoran tersebut, renjun hanya tersenyum tipis

Renjun menaruh barang-barangnya di dalam loker yang bertuliskan namanya, sekali lagi renjun mengambil kaca dan melihat wajahnya yang terluka

Renjun menutupi luka itu dan pergi ke area kitchen untuk melihat asisten nya

Renjun sudah bekerja di restoran ini selama lima tahun, dari restoran ini lah ia dapat terus merawat rumah peninggalan orang tuanya dan chenle yang harus juga ia rawat

Renjun menjadi kepala chef di sini, ia mempunyai kedudukan yang cukup tinggi

"Hei apa kau dengar, restoran ini telah di beli oleh seseorang dengan harga yang sangat tinggi"

"Maksud mu apa kita akan mempunyai pemilik baru restoran ini?

"Ya, karena restoran ini sudah di jual, aku tak tau bagaimana nasib kita selanjutnya, Pakah gaji kita akan tetap sama atau kita akan di berhentikan dari sini"

Itu lah yang renjun dengar ketika ia memasuki area kitchen "apa yang kalian bicarakan?" Renjun menatap kedua pekerja itu

Pekerja itu menunduk "anu pak....itu saya dengar restoran ini sudah di beli oleh seseorang pak" renjun mendengar perkataan dari salah satu mereka

Dan menautkan alisnya "apa itu benar?" Renjun kembali bertanya pada dua orang di hadapannya "tidak tau pak...saya hanya mendengar dari orang-orang"

"Lanjutkan pekerjaan kalian, dan ya jangan berbicara sembarangan sebelum kalian tau kebenarannya" renjun meninggalkan kedua pekerja tersebut

"Apa benar yang mereka katakan?"

.

.

.

.

.

.

確執 revenge  || JAEMREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang