Chenle dan renjun sudah berada di rumah milik jaemin, chenle memperhatikan dari belakang renjun yang sedang memasak
Renjun melirik sekilas "mengapa kau menatap ku seperti itu Huang chenle? Apa ada yang ingin kau tanyakan" renjun tetap melanjutkan pekerjaannya tanpa menengok ke arah chenle "Hyung sebenarnya apa yang terjadi pada orang tua kita hyung?"
Renjun menghentikan pekerjaannya dan menatap chenle datar setelah itu membuang napasnya panjang "Hyung sudah memberi tau padamu bukan?" Chenle berdiri dari duduknya dan berjalan menuju renjun
Renjun dapat melihat dari mata chenle yang menyimpan beribu pertanyaan di sana "kau berkata bahwa dulu orang tua kita mencari kerja, dan di saat aku berumur 14 kau berkata kembali kepada ku bahwa orang tua kita telah tiada karena kecelakaan, Hyung aku hanya ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi tapi kau selalu menjawab ku dengan emosi dan selalu mengatakan bahwa aku belum cukup umur, Hyung usia ku sudah 17 tahun dan aku masih belum mengetahui apa yang terjadi pada orang tua ku!!!"
Renjun menatap mata chenle yang memerah dia menghembuskan napasnya prustasi "KAU MASIH TERLALU LABIL UNTUK MENGETAHUI SIAPA PEMBUNUH ORANG TUA KITA CHENLE!!!" renjun menggenggam erat kedua tangannya hingga kukunya menusuk dirinya sendiri
Chenle terdiam mendengar renjun yang berbicara dengan nada tinggi, apa yang di katakan Hyung? Pembunuh? Siapa? "A-apa maksud mu Hyung?"
Renjun menggenggam erat bahu chenle "kau ingin tau bukan dan itu lah kenyataannya Huang chenle, orang tua kita mati bukan Karena kecelakaan tapi di BUNUH!!!"Napas renjun memburu dadanya naik turun tangannya bergetar dan keringat yang kembali bercucuran chenle dapat merasakan getaran di bahunya karena tangan renjun
Renjun melepaskan tangannya dari chenle dan berlari ke kamarnya "aku tidak mau membuat mu seperti aku chenle"
Dar
Renjun menghempas pintu itu dengan keras dan dia bersandar di belakang pintu hingga terduduk sambil terus memperhatikan lengannya yang bergetar "dasar bodoh, kau tak berguna renjun hiksss"
Chenle masih membeku di bawah sana pikirannya semakin membuatnya gila karena fakta tentang orang tuanya "Hyung kau menyimpan ini semua sendiri dari lama?"
Chenle berlari ke arah kamar renjun dan mengetuknya
Tok
Tok"Hyung tolong buka, Hyung" chenle berteriak memanggil renjun di depan sana
Renjun dapat mendengar teriakkan chenle tapi ia tak bergerak pikirannya masih kacau ia tak mau semakin membuka rahasia yang selama ini dia simpan "Hyung tolong buka pintunya, maaf kan aku Hyung"
Renjun mendengar di luar sana chenle sedang menangis, ia menghapus air matanya kasar dan berdiri untuk membuka pintu kamarnya
Chenle mantap netra indah renjun yang basah ia langsung memeluk tubuh renjun "Hyung hikss...kau menyimpan semuanya hikss untuk diri ku hikss....hikss kau menahan semua sakit hikss demi ku hikss" chenle menangis di pelukan renjun
Renjun berusaha menahan sesuatu yang meminta keluar dari matanya, renjun mengelus kepala chenle "Hyung tak mau kau seperti ku chenle, dan Hyung tak mau kau terjerumus dalam dunia gelap, Hyung akan melindungi mu dari orang-orang jahat itu Hyung berjanji" chenle mengangkat kepalanya dan menatap netra renjun
"Siapa dia sebenarnya Hyung? Aku akan membalas semua perbuatannya pada kita selama ini dan juga orang tu kita" renjun menggeleng dan mengusap pipi chenle lembut "tidak chenle, Hyung tidak akan membiarkanmu untuk berbuat jahat, cukup Hyung saja yang akan membalas mereka semua" ucapan terakhir yang hanya renjun utarakan di hatinya yang tertutup oleh kebencian
Chenle kembali memeluk tubuh renjun tapi kali ini ia tak menangis tapi ia mencoba memberikan semangat untuk renjun "Hyung apa penyakit yang selalu kau sembunyikan dari ku itu adalah trauma karena orang-orang jahat itu?" Renjun mengangguk
Chenle sangat berharga baginya ia tak akan membiarkan chenle terluka barang sedikit pun
Sekarang kau sudah dewasa chenle, kau sudah mengetahui tentang orang tua kita, tapi aku tidak akan membiarkanmu tau bahwa orang yang aku nikahi adalah anak dari pembunuh orang tua kita dan penghancur kehidupan kita Chenle, Hyung akan menjaga mu
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
確執 revenge || JAEMREN
Fantasiarenjun kecil menyaksikan bagaimana tersiksa dan bagaimana sakitnya orang tuanya kerena perbuatan seseorang yang sama sekali tak ia kenal renjun tumbuh dengan balas dendam,perih, kehilangan, amarah, dan trauma yang ada di dirinya Namun dia terpaksa...