Pagi ini renjun tak berniat untuk pergi bekerja jadi ia mengambil izin, walau hari ini weekend tapi restorannya akan sangat ramai di hari weekend
"Hyung apa boleh hari ini aku mengajak jisung ke sini, tapi dia juga akan mengajak hyungnya kemari agar Hyung tak kesepian"
"Terserah kau saja chenle" chenle memeluk renjun dari samping dan menciumi wajah renjun "ah berhenti melakukan itu chenle"
"Maafkan aku Hyung, aku hanya senang karena kau mengizinkan jisung kemari" renjun menggeleng kecil melihat tingkah laku adiknya
Apa dia akan tumbuh dewasa ma? Aku menginginkan dia selalu seperti ini
Perkataan jaemin semalam selalu berputar di kepalanya yang membuatnya merasa pening sendiri
Ting tong
Ting tong
"Chenle tolong buka pintu" renjun tak mendengar jawaban dari chenle, dia membuang napasnya malas dan mengangkat kakinya sedikit malas
"Cari sia- eh jisung kau sudah datang ternyata, cepat sekali ya emmm silahkan masuk" renjun mempersilahkan jisung untuk masuk ke rumahnya
"Silahkan duduk dulu, biar aku panggilkan chenle" renjun berjalan ke lantai dua dan menuju kamar chenle "chenle, jisung sudah datang dia menunggu mu di bawah"
Renjun langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk tamunya
Walau hari ini dia sangat tidak mood tapi dia harus bertingkah sopan terhadap tamu walau itu terpaksa
Sebelum mengantar cemilan dan minuman untuk dua remaja itu renjun membuang napasnya panjang terlebih dahulu dan terpaksa mengukir senyum di wajahnya "silahkan kalian berbincang lah aku akan pergi ke kamar jika kalian membutuhkan ku panggil saja"
Renjun ingin meninggalkan mereka tapi suara chenle menahannya "Hyung ayo bergabung lah dengan kami, kami ingin menonton sebuah film dan mungkin sebentar lagi Hyung nya jisung akan datang Hyung" sekali lagi renjun membuang napasnya
Dia duduk di tengah-tengah remaja itu "Hyung apa kita menonton film horor atau romkom?" Renjun juga tampak bingung melihat film yang berada di televisi sepertinya semua film nya bagus Tao dic tak tau yang mana yang ingin ia tonton "terserah kalian saja"
"Ok berarti film horor, aku ingin menontonnya"
"Apa tak ada film lain ji?"
"Sepertinya tak ada Hyung kami berdua ingin menonton ini"
"Huhh terserah kalian saja"Film mulai berputar dan menampilkan gambar dua orang yang Tenga berciuman, renjun menoleh ke arah dua orang di sampingnya secara bergantian yang tersenyum dan melebarkan matanya
Renjun menutup mata keduanya "kalian masih kecil jangan melihatnya" jisung hanya diam tapi chenle mencoba melepaskan tangan renjun dari matanya "ayo lah Hyung aku hanya ingin melihatnya"
"Tidak, tunggu aku bilang sudah baru kau bis membuka mata"
Ting tong
Ting Tong
Renjun menjeda film nya dan menatap arah pintu "buka pintunya chenle, ada tamu di depan" chenle mengangguk dan berjalan untuk membuka pintu
Sedangkan jisung dan renjun kembali memulai film itu "jisung Hyung mu sudah datang"
Renjun menoleh ke arah chenle dan dapat melihat seorang pria bertubuh tegap Tenga berjalan di sebelah adiknya "ah Hyung, kemarilah kamu sedang menonton sebuah film horor"
Renjun bergeser ke sofa sebelah nya dan mempersilahkan saudara jisung untuk duduk "ah aku akan membuatkannya minum" renjun bangkit dari duduknya "tidak usah repot-repot, saya tidak haus"
Renjun mengangguk dan kembali duduk dan kembali memutar film yang tadi sempat tertunda "ouh aku tau akhir dari cerita ini, pas-" renjun menatap tajam chenle yang akan menceritakan ending dari cerita ini "kau yang memilih cerita ini, tapi kau juga yang ingin menghancurkannya ketika aku sudah fokus menonton, diam atau ku matikan"
Chenle terdiam begitupun dua orang lainnya yang melihat renjun "apa Hyung mu Memang seperti itu chenle?" Chenle mengangguk "ya, itu sangat menjengkelkan bukan Hyung, aku selalu di marahi karena masalah kecil"
"Berhentilah berbicara dan nikmati filmnya"
"Jeno hyung, berhentilah menertawakan renjun Hyung, atau dia akan membunuh mu sekarang juga"Jisung memperingati Jeno yang tertawa kecil melihat renjun yang seperti itu
Ayo lah kau tau seram sama sekali, kau malah menjadi sangat imut, rasanya aku ingin memotong pipimu yang membuat ku gemes itu
.
KAMU SEDANG MEMBACA
確執 revenge || JAEMREN
Fantasyrenjun kecil menyaksikan bagaimana tersiksa dan bagaimana sakitnya orang tuanya kerena perbuatan seseorang yang sama sekali tak ia kenal renjun tumbuh dengan balas dendam,perih, kehilangan, amarah, dan trauma yang ada di dirinya Namun dia terpaksa...