Pagi ini renjun terbangun dengan merasakan bagian pinggangnya yang berat seperti di tindih sesuatu
Renjun membuka matanya perlahan dan melihat sekitar setelah itu dia melihat tangan besar yang melingkar sempurna di pinggang rampingnya
Bugh
Tanpa renjun sadari karena dia terkejut ia malah menendang seseorang yang kemarin sudah menjadi pasangannya "aww.. mengapa kau menendang ku Huang"
Jaemin menatap tajam renjun yang juga menatapnya tajam "kau yang apa, kau berani memelukku tanpa seizin ku" renjun membuang wajahnya kasar dan membiarkan jaemin yang mengadu karena sakit
"Ini termasuk kdrt Huang"
"Aku tidak peduli"Renjun turun dari kasur dan melongos begitu saja ke kamar mandi dengan sedikit membanting pintu
Jaemin menatap pintu itu datar dan ia memilih untuk ke kamar chenle dan mandi di sana
Tok
TokJaemin tak mendapatkan jawaban dari chenle dan ia pun membuka pintu kamar itu dan melihat chenle yang tertidur di kasurnya "Hyung dan adik sama saja" jaemin berjalan menuju kamar mandi
...
"Hyung apa bekal ku sudah siap?" Chenle bertanya seraya mengancing seragam sekolahnya "sudah, kau makanlah terlebih dahulu" chenle mengangguk dan berjalan ke arah jaemin dan menarik kursi di sebuah jaemin
Jaemin menatap chenle yang sibuk dengan makanannya "mengapa kau tak mengambil izin hari ini" chenle menghentikan makannya "tidak!" Itu bukan chenle melainkan renjun yang datang membawa sebuah kotak makanan di tangannya
"Dia sudah terlalu banyak bolos, kali ini aku akan mengawasi anak nakal ini agar tidak membolos lagi" chenle tersenyum kaku "ah Hyung, tidak selalu hanya baru beberapa kali aku membolos"
Renjun membuang napasnya kasar dan memutar matanya malas menatap adiknya "kau bilang hanya beberapa kali, tapi guru mu memberi tahukan kepada ku bahwa kau bolos hampir selama dua bulan"
Jaemin terkejut dengan perkataan renjun, apa tadi katanya? Dua bulan wah Daebak
Jaemin mengambil tangan chenle dan menjabatnya chenle menatap bingung pada jaemin "wah kau sangat hebat dan berbakat chenle, aku tidak tau bahwa kau sangat hebat aku bangga padamu"
Jaemin memeluk chenle dan menepuk punggung itu bangga, chenle tersenyum bangga dan melirik renjun yang menatapnya datar senyumannya pun langsung luntur
"Berhenti membuat drama dan makanlah" mereka berdua mengangguk dan tertawa kecil
...
"Kita sudah membuat perjanjian bukan? Bahwa pernikahan ini tidak boleh ada yang tau kecuali keluarga kau dan aku" jaemin mengangguk sambil menatap renjun yang Tenga berdiri berkacak pinggang di hadapannya
"Jadi mulai hari ini aku bisa bekerja bukan? Karena tak ada yang tau pernikahan kita"
"Tidak, hari ini kau di rumah saja pekerjaan mu biarkan saja hari ini"
"Tidak bisa, aku sudah mengambil banyak cuti karena sakit, tidak mungkin aku mengambil cuti lagi"
"Mungkin saja, kan aku pemilik restoran itu bukan ayah ku"Jaemin tersenyum kemenangan melihat renjun yang mendengus kesal "terserah kau saja, aku lelah" renjun meninggalkan jaemin dengan berjalan sedikit menghentakkan kakinya kesal
Apa dia sadar dia tak terlihat menyeramkan? Tapi dia terlihat sangat menggemaskan
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
確執 revenge || JAEMREN
Fantasyrenjun kecil menyaksikan bagaimana tersiksa dan bagaimana sakitnya orang tuanya kerena perbuatan seseorang yang sama sekali tak ia kenal renjun tumbuh dengan balas dendam,perih, kehilangan, amarah, dan trauma yang ada di dirinya Namun dia terpaksa...