26

354 36 0
                                    

Sudah satu bulan sejak kejadian itu, renjun merasakan ada sesuatu yang berubah dalam hidupnya

Renjun kadang tersenyum ketika mendengar pria yang selalu membuatnya kesal, dan hubungan mereka kini semakin membaik dengan adanya sedikit perbincangan antar keduanya

Sedangkan chenle semakin menutup dirinya dan seperti menghindari kakak iparnya, dia tak seperti chenle yang di kenal renjun dahulu, adiknya yang selalu membuatnya kesal dan bahagia dengan tingkah konyolnya kini berubah

Seperti saat ini ketiga penghuni rumah mewah itu Tenga makan malam di meja makan dengan kesunyian yang menemani

Renjun menatap kedua pria di hadapannya dengan bergantian dalam diam diam memperhatikan semua gerak gerik adiknya

Setelah makan malam selesai chenle memilih masuk ke kamarnya sedangkan jaemin harus kembali ke rumah orang tuanya karena ada urusan

Renjun menyelesaikan semua pekerjaannya dan setelahnya ia pergi ke kamar chenle karena ia ingin menanyakan semuanya pada chenle apa yang sebenarnya terjadi

Tok

Tok

"Chenle buka pintunya!" Teriak renjun dari luar yang langsung di respon chenle dengan membukakan pintu kamar itu

Chenle hanya menatap renjun dengan tatapan bingung "ada apa Hyung?" Renjun tak menghiraukan ucapan chenle dia memilih masuk ke kamar chenle dan melewati adiknya

Renjun berdiri di sebuah meja yang hanya berisi dengan perintilan Lego dan beberapa bola basket yang berada di bawah meja itu dan renjun juga melihat ada sebuah bingkai foto yang menampilkan dirinya dan chenle ketika ia mengantarkan chenle ketika adiknya masuk SMA

Chenle hanya memandang renjun yang mengitari kamarnya "chenle apa yang kau sembunyikan dari ku?" Satu pertanyaan yang keluar dari mulut manis renjun yang mampu membuat chenle terdiam membeku

Renjun tak mendapatkan respon apapun dari chenle, ia membalikkan tubuhnya dan menatap chenle dengan seksama "katakan pada Hyung apa yang kau sembunyikan heumm?"

Renjun tak mau bertanya dengan suara yang tinggi dan keras itu dapat membuat chenle semakin menutup itu semua darinya jadi renjun menatap lembut adiknya dan berbakat selembut mungkin

"A-apa maksud mu h-hyung?" Chenle tergagap dengan wajah yang seperti tertangkap basah karena mencuri sebuah coklat dari renjun "aku tau kau menyembunyikan sesuatu pada ku chenle"

Renjun berusaha menahan semua kekesalannya dan mengganti kekesalannya dengan senyuman palsunya "aku tak akan memarahi mu jika kau berbuat kesalahan chenle tapi tolong jujur, aku ini Hyung mu"

Renjun menatap lembut sedangkan chenle menatap takut pada renjun "a-aku tau s-siapa pembunuh o-orang tua kita Hyung"

Deg

Bagai tersambar petir renjun melunturkan senyumannya, rahasia yang berusaha renjun simpan sendiri di ketahui oleh adiknya

"Mengapa kau menikahi pria brengsek itu Hyung, apa dia mengancam ingin membunuhmu juga? Atau akan membunuh ku Hyung?!!" Chenle tak menatap takut renjun lagi tapi kini ia menatap tajam renjun dengan semua emosi dan kekesalan yang ia tahan sedari lama

Renjun hanya terdiam dengan mata yang memerah "JAWAB AKU HYUNG!!!" Chenle meninggikan suaranya dan membuat renjun menatap tajam ke arah adiknya

"Ya aku terpaksa menikah dengan dia, dia mengetahui semuanya dia berkata akan membongkar semuanya kepada ayahnya jika aku tak menurutinya dan juga  DIA BERKATA AKAN MELAKUKAN YANG SAMA SEPERTI YANG DI LAKUKAN AYAHNYA PADA ORANG TUA KITA KEPADA MU CHENLE!!"

bulir bening menetes dari mata indah renjun, ia menggenggam tangannya menahan semua rasa sakit yang terus menghantuinya

Chenle yang melihat renjun menangis pun menurunkan pandangannya dan berlari kearah renjun untuk memeluk tubuh renjun

"Hikss...aku tak mau kehilangan mu chenle hikss....kau satu-satunya yang ku punya hiksss.....hikss" chenle mengusap helai rambut renjun lembut

Hatinya sakit melihat renjun menangis tapi lebih sakit lagi ketika ia harus mendengar dan melihat renjun yang selalu tersiksa dan menyimpan semua masalahnya sendiri

"Maaf kan aku Hyung, seharusnya aku dapat mengerti seperti apa perasaan mu saat ini, aku merasa aku yang paling sakit Hyung aku merasa aku yang terbodohi dan merasa tidak adil dengan kehidupan ini, tapi aku tak melihat mu Hyung, kau yang selalu berusaha terlihat kuat di hadapan semua orang dengan menyimpan luka ini bertahun tahun itu pasti menyakitkan diri mu Hyung, maaf kan aku karena aku yang egois disini, maaf"

Renjun mendongak menatap chenle dengan mata yang membengkak karena tangisan "berjanjilah pada ku chenle, anggap saja kau tak mengetahui ini semua dan biarkan aku yang menangani ini semua chenle!" Chenle menatap renjun

Ia tak bisa berkata tidak atau pun iya tapi ia tidak dapat melihat renjun yang seperti ini dengan menarik nafasnya panjang ia tersenyum "baiklah Hyung demi kau aku akan melakukan apapun, aku akan kembali menegur lelaki bajhingan itu walau hatiku menolaknya"

Renjun tersenyum dan menempel kembali kepalanya pada dada chenle yang lebih tinggi darinya "apa kau menyukai bajingan itu Hyung??"











Aku update hari ini karena kebetulan lagi kosong dan terimakasih buat kalian semua yang sudah membuat cerita ini menduduki peringkat ke 3 di hestag jaemren terimakasih 🙏🙏🥰

Maaf jikalau aku membuat kesalahan di cerita ini maupun cerita sebelumnya

Sekali lagi terimakasih untuk semuanya

.

.

.

.

.

.

確執 revenge  || JAEMREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang