30

1K 39 0
                                    

2 tahun kemudian ...

Intan, Hara, Rin, Hakken, dan Zizi menghadiri acara kelulusan Bity.

"Juara pertama dari kelulusan SMA Bow School internasional dan meraih prestasi sebagai murid tauladan yang tidak pernah melanggar aturan juga lulusan terbaik tahun di berikan kepada ..." ucap pembawa acara itu sejenak.

Semua yang mendengar jadi gugup.

"Bity Amora Bow!"

"Hahhh!" kaget Bity entah tidak percaya.

"Yang di panggil silahkan naik ke atas panggung."

Bity pun naik dengan anggun di panggung.

Dengan senyuman merekah Bity mengatakan jika dirinya berterima kasih kepada Mommy dan Bundanya serta para guru yang berkenan membimbing dirinya lalu teman-tekan Bity yang mau membantu.

"Terima kasih semuanya," ucap Bity.

"Beri tepuk tangan untuk teman kita dan semoga tahun depan ada murid tauladan lagi."

"Aaamiiin," ucap murid serentak.

Bity langsung menghampiri keluarganya.

"Mommy ... Bunda ... lihat Bity."

Hakken langsung memeluk anaknya itu dan menciumi semua wajah Bity.

"Ishh Mommy jangan gitu," ucap Zizi sambil menggendong budak kecil berumur satu tahun.

"Dedek Bira," ucap Bity lalu mencium gemas pipi embul milik adiknya itu. Iya, Albira Bow adalah anak Hakken dan Zizi.

Cup cup cup ...

"Cuman Mommy sama Bira doang nih yang di cium," cemberut Zizi.

"Hihihi gak lah Bunda, Bity sayang Bunda emmuahhhh ..."

"Udah gede sekarang anak Bunda."

"Kan makan nasi Bun."

"Ouh iya."

"Artinya gak ada lagi rengek-rengekan minta es krim malam-malam," goda Hakken.

"Ishhh Mommy," cemberut Bity.

"Hahahaha ..." Hakken tertawa terpingkal-pingkal.

"Senang banget Mommy ini godain anaknya," ucap Zizi.

"Ahh Mommy nyebelin iya, kan Dedek."

"Cyah cyahh cyahh," oceh Bira.

"Ikhh cute banget mau cium lagi," ucap Bity.

Emmuah emmuahh emmuahh ...

Hara dan Rin serta Intan mendekati Bity.

"Hay Bity selamat yahh," ucap Rin.

"Ehh ada Kak Rin juga, wahhh makasih ya Kak udah hadir."

"Sama-sama."

"Sekarang bocil menggemaskan ini udah lulus aja," ucap Hara.

"Tapi tetap aja pendek," ledek Rin.

"Ikhh Bity udah tinggi tahu," cemberut Bity.

"Mana ada kamu masih sama tingginya kayak dulu," ucap Rin.

"Ikhh Kak Intaaaan ..."

"Mulai deh ngadunya," ucap Rin dengan malas.

"Hahahah," tawa Intan.

"Lihat tuh temen Kakak," ucap Bity.

"Iya Kakak lihat kok," sahut Intan lalu mengacak rambut Bity dengan gemas.

"Ekhem," tegur Hakken.

"Eh maaf Kak, oh ya Bit sebagai ucapan selamat Kakak mau traktir Bity."

"Wahh traktir, traktir apa Kak?"

"Makan di restoran Kakak dong."

"Yeyyy!"

"Kita gak di ajak," ucap Hara.

"Ogah, yang ada kamu gak bayar lagi!"

"Idih pelit banget."

"Biarin."

"Udah-udah, gini aja kita kumpul diresto-nya Intan masalah bayaran gampang," ucap Rin.

"Beneran sayang?" tanya Hara.

"Iya," sahut Rin.

"Kamu gak modal banget sih, Ra." Intan mencibir Hara yang terlalu pelit.

"Bukan gak modal, kampret!"

"Tetap aja."

"Sudah-sudah, biar kita berdua yang traktir kalian. Lagian ini acara selamatannya Bity," ucap Hakken.

"Kok kita berdua sih," ucap Zizi cemberut.

"Kamu gak mau patungan sama Mommy, Bun."

"Siapa bilang."

"Tadi."

"Hishh dasar," gerutu Zizi.

"Ini jadi gak sih traktirnya dari tadi lempar-lemparan, Bity aja deh yang traktir kalian."

"Etshh jangan," ucap Intan.

"Ya habisnya kalian ..."

"Ssss ... udah ayo kita berangkat," ucap Intan.

"Ayo Yang," ucap Hara.

"Ishh dasar," gerutu Rin.

"Harus hemat Yang ... kita, kan mau nikah Buay modal," bisik Hara.

"Iya dehhh," sahut Rin dengan malas.

Kepergian Bity dengan keluarganya membuat Kalesya mengepalkan tangannya.

"Gue pastikan, setelah ini Bity jadi milik gue!" gumam Kalesya dengan senyum menyeringai.

Kalesya sangat terobsesi dengan Bity karena waktu itu dirinya pernah di tolong oleh Bity saat terluka parah karena preman.

Lalu Hara Bow sekarang sudah memiliki usaha sendiri di toko kuenya yang juga di bantu oleh Rin sesekali.

Kenapa Hara tidak bekerja di perusahaan Arjun Bow? itu karena Arjun tidak merestui hubungan Rin dengan Hara karena itu Hara memberontak dan keluar dari rumah, hanya Tya yang merestui mereka dan berhubungan baik dengan Hara juga Rin.

Untuk Intan Wijaya sekarang dia punya restoran sendiri hasil kerja kerasnya dan dia sekarang sedang bucin-bucinnya dengan Bity.

Lalu Bity selama dua tahun ini sekolah tanpa Intan sering di ganggu Kalesya dan itu membuat Hakken harus turun tangan untuk memberikan bodyguard pribadi juga Intan yang terus mengawasi Bity.

[][][]

NEXT

Kamu MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang