05

2K 277 38
                                    

Jika Dayana mengira bahwa ia dan Nathanael akan berteman akrab setelah kejadian semalam, namun sayangnya tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika Dayana mengira bahwa ia dan Nathanael akan berteman akrab setelah kejadian semalam, namun sayangnya tidak.

Sebab pagi ini, setelah apa yang mereka lalui, Nathanael hanya menganggapnya seperti angin lalu. Tidak ada sapaan, tidak sekedar pertanyaan basa-basi mengenai keadaan Dayana. Tidak ada sama sekali.

Gue balik, ya?”

Dayana mengangguk pelan dengan tangannya yang sibuk memintal ujung jaket miliknya. Ada sedikit perasaan aneh di hati selama perjalanan menuju ke rumah dengan Nathanael di dalam pelukan.

Makasih.” Cicit Dayana kecil namun Nathanael masih menangkap ucapan itu.

“Udah, Day, gue bilang jangan berurusan sama mereka.”

“Gue nggak?”

Nicholas yang baru saja tiba di kelas langsung duduk ke bangku kosong di samping Dayana. “Dari kemarenan lo ngeliat mereka terus, naksir yaa?”

“Dih?” Dayana yang lagi-lagi ketahuan memperhatikan langsung menyibukkan diri dengan hal lain. Dengan buku atau pulpen yang sengaja ia ketuk-ketukkan ke meja. Apa saja asal bisa terlihat lebih tenang padahal sebaliknya.

“Mereka gerombolan homopobia, anti gay-gay club. And I can assume you aren't into girl since the very beginning. aren't you?” Teman sebangkunya itu berbisik sambil menyeringai.

Dayana menganga mendengar ucapannya. “Excuse me? How dare you, Nicholas!?”

Nicholas tertawa melihat Dayana yang menampilkan raut marah. Dari pada terlihat menyeramkan, lelaki itu malah seperti kucing kecil yang protes berkat mangkuk susunya diambil.

You really look like one, gue nggak judge lho.” Lelaki berperawakan ramping itu menaikkan kedua tangannya seolah menyerahkan diri, otomatis menghasilkan kerlingan mata dari Dayana.

Tak lama kemudian bel pun berbunyi seiring guru yang mengajar hari ini masuk ke kelas.

Good morning everyone..” Suara sang guru menguar ke penjuru ruangan membuat riuh siswa tadi sejenak berhenti.

Sedang Dayana masih termenung. Larut dalam lamunannya sendiri.

Nathanael homophobic, gimana bisa?



























RIVALS | hajeongwoo au [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang