You're My Heroine (Di Terbitkan)

bab 16

Happy reading

.

.

.

.

.

Ganendra menatap tas yang di berikan Mew padanya tadi, ucapan dan juga benda itu terlihat aneh di mata Ganendra. Bagaimana tidak, di dalam tas itu ada sebuah kemeja di penuhi dengan aroma feromone Mew yang melekat disana.

" Apa Mew tahu apa yang terjadi padanya?".

Itu pertanyaan yang dari semalam Ganendra pikirkan meski hingga saat ini jawaban atas pertanyaan itu sedikit tidak mungkin.

Meski kenyataannya hal itu benar benar terjadi.

** flashback on

Mew menemui kedua sahabat Ganendra, Mid dan Davika. Dua orang itu sebenarnya sudah menolak untuk bertemu dengan Mewandaru, mereka masih merasa jengkel atas perbuatan Mewandaru pada sang sahabat.

Andai saja Tay tak memohon pada mereka sudah dipastikan Mew akan pulang dengan segala energi umpatan dan juga pukulan dari kedua sosok di depannya saat ini.

" Ada apa sih dia ngajakin ketemuan kak Tay, eneg tahu nggak liatnya". Ucap Davika dengan wajah sewot

" Kali ini aja ya, pliss...nanti nggak akan ganggu kalian lagi kok".

" Ya bener nggak ganggu kita tapi ganggu Ganendra ujung ujungnya kan... Lagian ngapain sih kak Mew harus kembali, Ganendra tuh udah bahagia sama kak Mananta lho kak. Belum puas nyakitin Ganendra, kakak maunya apa sih?".

Kini giliran Mild yang mengeluarkan seluruh perasaannya pada alpha di depannya saat ini.

" Bikin Ganendra balik ke pelukanku".

" Hah? Kakak gila ya...inget kak dia udah tunangan lho, dan bentar lagi mereka juga mau nikah".

" Aku tahu, tapi ada istilah sebelum janur melengkung apapun bisa terjadi. Termasuk Ganendra yang akan nikah sama aku".

" Wah bener bener psikopat nih orang, pantes Ganendra nyebut kak Mew kek gitu. Pikirannya aneh, suka buat orang emosi tahu nggak".

" Nggak".

Davika dan Mild menatap tajam ke arah Mew, keduanya sudah akan beranjak pergi sebelum Tay kembali mencegah mereka.

" Udah dong Mew, kamu mau minta bantuan mereka apa ngajak berantem sih".

" Ya maaf, ucapan mereka bikin sakit hati soalnya".

" Ya udah trus mau gimana ini? Kalau nggak mau ngomong biar mereka pergi aja klo gitu".

" Janganlah....maaf maaf...hmm jadi gini Mild juga Davika, aku tuh pingin minta sedikit informasi tentang hubungan Ganendra dan Mananta. Kalian bisa kasih kan?".

Mild dan Davika saling berpandangan, hingga sebuah anggukan kini mereka berikan sebagai jawaban.

" Apa yang mau kakak tanyain".

" Hmm...kalian tahu nggak kalau Ganendra dan Mananta udah pernah ngelakuin itu?".

Davika dan Mild mengernyit heran, melakukan hal apa yang saat ini Mew maksud, meski tentu saja Mild sudah menebak kemana arah pertanyaan itu. Tapi pria itu secepat mungkin menepisnya karena alpha di depannya tak mungkin menanyakan hal itu dengan wajah yang terlihat sangat sedih.