"Kamu masih nggak mau nyerahin itu ke aku?"
"Nggak mau....emang siapa sih kamu maksa banget? Lagian ini tuh punya aku, beli dong kalau mau jangan ngemis."
Sebuah penolakan yang terdengar lantang itu membuat ketiga anak di depan pria manis itu terkejut.
"Apa ngemis? Kamu gak tahu siapa aku?"
"Gak, emang siapa kamu? pemilik sekolah ini, atau kamu beneran pengemis yang nyamar jadi siswa? Lagian gak ada pentingnya buat aku tahu siapa kamu, jadi jangan maksa."
Sosok anak dengan rahang tegas kini terlihat mulai menggenggam erat tangannya, namun saat anak itu akan melangkah mendekat anak yang lain itu bergegas berlari menjauh dari tempat perdebatan mereka.
"Akhhhh sialan."
"Hahaha....dia manggil kamu pengemis Mew, berani sekali anak itu."
"Diam Off, mau sekalian aku buat bubur kamu."
"Oho tenang kawan, aku hanya kaget aja anak itu nggak ngenalin siapa kamu. Lihat aja dia malah berani banget teriak teriak ke kamu kek gitu Mew."
"Hmm, Off benar Mew. Itu benar benar sangat mengejutkan, dan lagi aku nggak pernah lihat anak itu sebelumnya apa jangan jangan dia anak baru?"
"Terus apa yang mau kamu lakuin sekarang Mew?"
"Ya ngejar dia bodoh, aku harus ngambil barang milikku."
Mew bergegas menyusul anak itu bersama dengan Tay dan Off di belakangnya, sedangkan anak yang diketahui bernama Ganendra itu masih berlari sangat kencang setelah perdebatan yang terjadi seakan rasa takut merayap begitu saja pada dirinya.
Tak jauh dari sana, terlihat seorang gadis cantik dengan sebuah kernyitan di keningnya saat melihat sang sahabat yang kini sedang mengatur nafasnya yang terengah engah, entah apa yang anak itu lakukan sepagi ini.
"Kamu kenapa sih Ganendra? Ngapain lari kek dikejar hantu gitu sih?"
"Hah...hah...tidak...bukan hantu Dav, tapi dikejar pengemis gila."
"Pengemis gila? Di sini ada pengemis masuk? Lho kok bisa sih Pak satpam biarin seorang pengemis masuk ke area sekolah."
"Nggak tahu...aku..."
Belum sempat Ganendra melanjutkan ucapannya kini sudah terdengar suara Mew yang memanggilnya dengan lantang.
"Heiii...berhenti atau aku patahin kakimu" Teriak Mew yang saat ini sudah mulai mendekat ke arah dua anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Heroine (Di Terbitkan)
FantasíaMew seorang alpha enigma tanpa sengaja membuat dunia seseorang yang dikenalnya berubah. Sebuah rasa tanggung jawab akhirnya membuat Mew bersama sosok itu, namun akankah rasa itu akan berubah menjadi rasa cinta saat dia sudah bersama sosok lain yang...