bab 20

711 91 77
                                    

Happy reading

.

.

.

.

Dan di sinilah Ganendra berada, meringkuk di atas ranjang kecil milik sang sahabat Mildeno Rafangga dengan sang pemilik ranjang yang menatapnya dengan wajah tak percaya dan kepala yang terus menggeleng pelan.

" Trus gimana? Nggak mau cerita aja sama kak Mananta? Toh ini juga nggak sengaja Ganendra".

" Sengaja atau nggak tetep aja Mild, ini perselingkuhan".

" Trus maunya gimana? Tapi tunggu aku tanya sekali lagi...bener kak Mewa nggak knotting?".

" Nggak tahu, kamu tahu kan pas heat aku gak sadar. Tapi bisa bisanya dia bikin tanda kek gini ke aku sih...".

" Lah, kata kamu tanda di dada kak Mewa lebih parah. Itu artinya bukannya kamu yang lebih ganas...lagian ya itu karena omega kamu nerima feromone alpha kak Mewa dengan baik, hmmm....kak Mewa hebat gak sih di ranjang Ganen?".

Plak

" Au sakit, nanya doang juga".

" Perlu nanya kek gitu?".

" Perlu lah...kan kami juga ingin tahu gimana hebatnya kak Mewa sampe seorang Ganendra aja di buat pasrah seperti ini...mana, wuihhh cupangnya banyak banget anjirr". Ucap Davika yang kini sudah memasuki kamar itu.

" Nah kan aku bilang juga apa banyak cupangnya...".

" Klo ini bukan cupang, kerokan yang ada...busyet ini sampe ke bawah nggak Ganen? Bayanginnya aja udah sedep sedep gimana gtu....".

" Dasar otak mesum semua, aku kesini buat cari solusi sialan bukan jadi bahan ghibahan kalian. Lagian ini pinggang kenapa sakit banget juga sih?".

Mild dan Davika hanya tersenyum mendengar ucapan sang sahabat, hingga sebuah pertanyaan dari Mild membuat mereka semua terkejut.

" Trus kamu udah minum birth control belum Ganendra? Ya kita kan gak tahu kak Mewa knotting atau nggak".

" Huwaaa kenapa baru diingetin sekaramg coba, ini sudah 24 jam dan aku lupa...gimana dong?".

" Ya udah terima nasib aja kalau ntar lu bunting, bisa bisa nya lupa. Keenakan ya ampe lupa, masih kebayang itu gimana rasanya. Tapi berdoa aja benih kak Mewa g sukses kek benih kak Mananta".

" Masalahnya kak Mananta jelas jelas gak knotting saat itu, la kalau kak Mew kan nggak tahu. Ditambah dia pake acara lupa nggak minum birth control".

Kini ketiganya hanya bisa terdiam dengan Ganendra yang kembali terisak.

" Trus bunda nggak curiga kamu nginep di sini? Trus kalau kak Man nyariin gimana?".

" Udah aku urusin klo itu, tenang aja nggak akan ketauan kalau Ganen atau kan Mewa nggak cerita. Bunda juga tahunya kita ada kerjaan di luar kota kok, jadi selama 3 hari ini biarin dia menyesali perbuatannya di sini. Dan Dav bantuan aku ngehandle semua kerjaan ya".

" Siap pak bos".

Mild dan Davika kini beranjak dari tempat itu meninggalkan Ganendra dengan sejuta perasaan yang aneh di hatinya, dia ingin bersama dengan Mananta namun bayangan saat bersama Mewa entah mengapa seakan sangat jelas teringat di hatinya.

You're My Heroine (Di Terbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang