You're My Heroine (Di Terbitkan)

bab 37

Happy reading

.

.

.

" Katakan dimana putriku kakek, aku sudah cukup bersabar dengan semua yang kakek lakukan selama ini".

" Mew....".

Abimana berteriak kencang pada Mewandaru yang saat ini menatap tajam ke arah sang kakek.

" Cukup tuan Abimana, kali ini biarkan aku mengatakan semua yang aku rasakan selama ini...dia, pria yang kita sebut sebagai kepala keluarga selama ini sudah menipu kita. Dia sudah membuat semua orang tunduk atas semua rencana liciknya, dan kali ini saatnya aku membongkar topeng di balik sosok Bumantara".

Mew menggeram pelan, menatap semua sosok yang ada di sana dengan tatapan marah. Sialnya Enigma Alpha miliknya kini kembali keluar dengan feromone pekat yang menyeruak dia ruangan itu membuat semua orang di sana merasa tercekik.

" Kak Mewa...cukup kak, kita bicarakan semuanya baik baik. Kakak tak lihat mama sangat tersiksa sekarang?".

Ganendra mendekat pada sosok sang suami yang kini terlihat mulai mengatur nafasnya meredam kemarahannya.

" Maaf sayang, kakak...".

" Hmm...aku baik baik saja kak, duduklah. Bicarakan ini dengan baik baik ya".

Mewandaru mengangguk pelan, pria itu masih menatap tajam Bumantara yang masih terdiam tanpa rasa bersalah di kursinya.

" Apa maksud semua perkataanmu Mew? Kenapa kau menuduh kakekmu melakukan semua ini?".

" Karena dia pria licik yang bisa mengorbankan siapapun asal semua keinginannya terpenuhi pa...jadi tuan Bumantara katakan dengan baik baik dimana anakku sebelum aku melakukan hal yang tak anda kira".

" Memang apa yang akan kau lakukan Mewandaru...kau sama, kau hanya pria yang tunduk di hadapan omega lemah meski kau terlahir sebagai Enigma Alpha. Dan lagi kau hanya bisa diam saat omega itu melahirkan seorang putri yang tak berguna".

" Cukup...jangan menghina istri dan anakku, aku cukup bersabar dengan semuanya tuan Bumantara. Baiklah jika anda ingin bermain dengan saya saat ini...lihatlah baik baik".

Mew mengambil benda pipih miliknya, terlihat alpha itu sedang menghubungi seseorang di seberang sana hingga kini terlihat seorang pria berjas hitam yang sedang menggendong Kanata di pelukannya membuat semua orang terkejut.

" Baby Nata....".

Ganendra menghambur mendekat pada sosok pria itu, sang omega memeluk erat sang putri yang kini terlihat mulai membuka matanya dengan senyuman di wajahnya.

" Kak baby Nata...".

" Ya sayang, sekarang bawa baby Nata ke kamar. Kakak akan selesaikan semua urusan di sini".

Ganendra mengangguk pelan, omega itu segera berjalan memasuki kamarnya dengan wajah penuh bahagia menatap sang putri yang kini sudah kembali ke pelukannya.

" Kenapa tuan Bumantara, kenapa anda diam? Apa anda tak menyangka aku akan menemukan putriku dengan mudah?".

" Kau benar benar berpikir di luar rencanaku Mew, Kuakui kau sangat pintar Mewandaru, tapi kau masih perlu banyak belajar untuk mengalahkanku nak. Andai saja aku tak mengijinkanmu menikahi omega lemah itu mungkin kau akan lebih hebat saat ini".