bab 14

664 90 59
                                    

Author sebenarnya udah g akan up hari ini, karena besok ada FM adek...pasti kalian yang udah dapet tiketnya lagi sibuk siapin diri.

Ya meski akhirnya kita harus kecewa karena FM adek sunflower di tunda, semangat ya buat kalian semua yang sudah siapin semuanya buat dateng kesana.

Pastinya Gulf juga kecewa banget nggak bisa ketemu kita disini, yuk semangat lagi...

Happy reading

.

.

.

.


Bugh

Sebuah pukulan kini Mewandaru layangkan pada Tay sang sahabat yang hanya bisa tersenyum sembari mengusap darah di sudut bibirnya.

" Sialan kau Tay...".

" Cukup Mew...".

Off menghentikan aksi Mew yang akan kembali memukul Tay dengan susah payah, meski Off lebih tinggi dari pria itu namun kekuatan Mew tak bisa di remehkan.

" Kenapa Off, dia pengkhianat...dia musuh dalam selimut yang sok peduli sama rasa sakit ku".

" Hahaha....rasa sakit mu Mew? Rasa sakit yang kamu rasain itu karena keputusan kamu sendiri. Aku udah bersikap layaknya sahabat Mew, aku terus ngingetin kamu buat mikir kembali semuanya...tapi apa? Kamu dengan sombongnya bilang nggak akan menyesal sama semuanya. Lalu  sekarang kamu bilang aku musuh dalam selimut...hahaha...dasar bajingan".

" Udah Tay, jangan provokasi dia lagi. Kamu tahu apa yang bisa di lakuin kan?".

" Aku tahu...lakuin aja, aku siap jadi omega kek Ganendra. Aku juga bisa nyari alpha kek Mananta yang bisa nyintai aku tanpa harus terluka karena bajingan kek dia. Kamu liat Off dia ngerasa kita yang nyakitin dia, dia protes saat dia ngerasa sakit. Tapi apa dia mikir rasa sakit yang Ganendra alami? Nggak...dia nggak mikirin itu Off".

" Jadi itu alasan kamu ngenalin Ganendra ke Mananta?".

" Ya...karena aku tahu Mananta lebih bisa bahagiain Ganendra daripada kamu yang plin plan. Denger Mew, kamu harus inget semua hal yang udah kamu lakuin sama Ganendra, apapun itu yang buat Ganendra ngerasa kamu cinta sama dia meski semuanya hanya harapan palsu. Inget gimana kamu nyakitin dia hingga hatinya hancur berkeping keping, inget itu dan tempatin diri kamu di posisi dia....kalau kamu udah inget itu semua maka katakan apa kamu masih pantes buat ngejar dia lagi. Aku tunggu jawaban kamu Mew, apapun jawaban kamu aku masih sahabat yang akan bantu kamu saat kamu butuh".

Tay beranjak dari sana pergi meninggalkan Mewandaru dan Off yang hanya bisa terdiam di tempatnya.

" Jangan benci sama Tay, Mew. Dia hanya takut sesuatu terjadi sama Ganendra lagi kek dulu setelah kamu tinggin Ganen gitu aja, Tay bahkan salahin dirinya sendiri karena nggak bisa bujuk kamu buat kembali Mew. Jadi jangan benci apapun yang Tay lakuin ke kamu, sama seperti yang Tay ucapkan aku sahabat kamu yang akan bantu kamu saat kamu butuh, kapanpun itu Mew".

Mew terdiam ditempatnya saat ini, matanya menatap sinar matahari yang sebentar lagi akan kembali ke ranjang miliknya berganti dengan sinar bulan yang akan menampilkan wajah cantiknya.

Mew duduk di salah satu sofa di sana, pria itu berulang kali menghela nafasnya pelan.

Tidak....dia sama sekali tak membenci Tay karena melakukan itu, Tay benar Ganendra pantas bahagia dengan pria baik seperti Mananta. Pria itu hanya membenci ketidakberdayaan pada sebuah rasa yang coba dia sembunyikan dari sosok yang sebenarnya telah menjadi tuan dari hatinya sejak lama.

You're My Heroine (Di Terbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang