bab 25

774 98 72
                                    

Happy reading

.

.

.

Disinilah Mew sekarang berada, tepat di depan kamarnya dengan sang omega yang tertidur lelap di atas ranjang miliknya. Alpha itu akhirnya datang pada tujuannya meski dengan segala ulah licik sang adik, melajukan mobil dengan pelan, menghentikan mobil di tengah jalan hanya karena lapar, dan berakhir menyuruh Mew mandi di kamar tamu hanya karena dia bilang Mew berbau mayat Mile padahal Mew sama sekali tak mendekat pada sosok pria itu.

Meski begitu rasa rindunya mampu membuat alpha itu bodoh hingga menuruti saja segala kelakuan gila Ben, hingga tak lama Mew membuka kamar miliknya. Hidungnya menangkap sebuah feromone yang menenangkan dirinya, feromone sang omega yang bercampur dengan feromone dirinya itu seakan membuat hati Mew menghangat.

Sialnya dia harus melihat dua paha mulus dengan kaki jenjang menyapa indera penglihatannya malam itu di bawah lampu remang remang di kamar itu, Mew menelan ludahnya kasar lalu beranjak menaiki ranjang miliknya perlahan.

Tak ada pergerakan dari sang omega saat ini membuat Mew mulai memeluk sang omega erat, menghirup aroma feromone yang sangat Mew rindukan dengan rakus membuat sang omega sedikit melenguh meski tak juga ingin membuka matanya. Mew tersenyum tipis melihat kembali wajah cantik yang kini terlihat makin menggodanya saat cahaya bulan menerpa.

" Gimana kakak bisa lupain kamu kalau kamu secantik ini sih baby".

Mew bergumam lirih tanpa terdengar oleh Ganendra, kini alpha itu mulai menyamankan dirinya memeluk tubuh Ganendra dan menyalurkan rasa hangat yang membuat pria manis itu semakin menutup matanya rapat.

Ganendra melenguh pelan kala sinar matahari kini menyapa matanya, pria itu sedikit terkejut saat melihat seorang pria yang bertelanjang dada menikmati secangkir kopi panas di tangannya sembari menatap matahari pagi itu.

Akhhh

Ganendra berteriak membuat pria di hadapannya terkejut dan menoleh dengan cepat.

" Baby, are u okay?".

Ganendra mengerjapkan matanya kembali mencoba menyadarkan dirinya saat mendengar suara yang tak asing, kini di depannya sudah terlihat Mew dengan senyuman di wajah tampannya membuat Ganendra kembali terkejut.

" Kak Mewa....kakak...".

" Morning baby...kakak kangen banget sama kamu sayang".

Grep

Mewandaru memeluk erat tubuh Ganendra yang masih terpaku tak percaya dengan apa yang terjadi hingga sebuah isakan kini terdengar di telinga Mew.

" Huwaa...kak Mewa...kakak...".

" Kenapa? Kok malah nangis? Ada yang sakit? Atau dedek bayinya sakit?".

" Nggak...cuma...hiks...cuma Ganen seneng aja kak Mewa bangun, padahal Ganen udah takut kak Mewa benci Ganen sampe gak mau bangun...hiks...".

" Udah dong baby, jangan nangis lagi ya...lagian kakak tuh cinta banget sama kamu bukannya benci, udah dong nangisnya...kan kasian dedek bayi ntar".

" Dedek bayi kangen daddy juga...".

" Trus mamanya gak kangen daddy nih? Yakin cuma dedek bayinya yang kangen?".

" Ganen kangen kakak...cup...cup...cup".

Ganendra mencium seluruh wajah Mewa dengan cepat membuat pria di depannya itu sedikit terkejut, hingga akhirnya Mew mulai menarik dagu pria manis di depannya itu dan mencium lembut bibir yang sejak tadi sudah sangat menggoda bagi Mew.

You're My Heroine (Di Terbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang