Happy reading
.
.
.
.
Mew menyusuri lorong sekolah dengan senyum merekah membuat kedua sahabatnya menatapnya aneh.
" Cie...yang bentar lagi nikah senyum senyum".
" Apaan sih Off, norak".
" Lah bener kan, mukanya kek bahagia gitu habis dua hari nggak masuk. Jadi apa sekarang lamarannya udah di terima?".
" Nggak...lagian siapa yang senyum senyum sih kepo".
" Ya kan...".
" Udah Off diem bentar, Mew aku cuman mau mastiin bener kamu...".
" Ya Tay, makanya aku sekarang harus pinter melatih emosiku dengan baik. Aku nggak mau ngubah seseorang jadi omega atau beta lagi, ngerasa bersalah banget kalau sampe itu kejadian".
" Trus Ganendra gimana?".
" Dia benci banget ama aku, ya wajar sih. Aku juga bakalan kek gitu kalau jadi dia...kemarin dia juga agak shock sih gara gara perubahan yang terjadi sama tubuhnya, makanya sekarang dia nggak masuk".
" Trus....".
Ucapan Tay tak lagi berlanjut saat kini Davika dan Mild mulai mendekat kepada mereka.
" Kak Mew, Ganendranya nggak masuk lagi ya?".
" Keliatannya sih gitu, dia harus banyak istirahat dulu sama dokter. Kalian dateng aja ke rumahnya, aku juga nggak tahu sih gimana sekarang keadaannya".
" Emang kak Mew nggak chat dia gimana?".
" Nggak, punya no dia aja nggak...lah kalian kenapa nggak chat dia juga".
" No nya tiba tiba nggak aktif, makanya nanya kak Mew...kan kakak calon lakinya".
" Hah? Apa? Siapanya aku...".
" Hehehe...nggak jadi kak, move on ya kak. Lain kali lamar lagi aja pasti mau". Ucap Davika dengan senyuman do wajahnya.
Tak lama Davika dan Mild segera berlari menjauh dari sana dengan senyum kemenangan membuat Mew menggeram lirih.
" Sialan....".
" Sabar Mew, kamu nggak mau ubah mereka lagi kan...jadi yang sabar".
" Mau diubah kek gimana lagi mereka, yang ada aku yang berubah jadi gila gara gara kelakuan dua teman tarzan itu".
Tay tersenyum tipis, sedangkan Off terkekeh senang melihat kemarahan sang sahabat. Sedangkan sosok di belakang mereka menatap Mew dengan tatapan penuh kebencian saat ini.
Pria itu melangkah pergi memasuki kelasnya dan mulai mendudukkan dirinya di samping sang kekasih Jane. Ya Milendra lah yang sejak tadi mengamati Mew dari kejauhan, pria itu benci saat apa yang dia rencanakan tak sesuai dengan keinginannya.
Milendra lah sosok yang mengatakan semua yang terjadi pada sang kakek malam itu, Milendra ingin jika sang kakek tahu maka pria tua itu tak lagi memilih Mewandaru menjadi penerusnya. Dia juga sangat benci saat sang ibu selalu menatap Mewandaru dengan penuh kebanggaan, berbeda dengan apa yang wanita itu tunjukkan pada dirinya.
Milendra sadar jika memang dia adalah anak yang sama sekali tak diharapkan oleh sang ibu, seorang anak yang lahir dari hasil pemerkosaan yang sang ayah lakukan pada wanita itu membuat wanita itu menatapnya penuh kebencian setiap kali mereka bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Heroine (Di Terbitkan)
FantasyMew seorang alpha enigma tanpa sengaja membuat dunia seseorang yang dikenalnya berubah. Sebuah rasa tanggung jawab akhirnya membuat Mew bersama sosok itu, namun akankah rasa itu akan berubah menjadi rasa cinta saat dia sudah bersama sosok lain yang...