Chapter 8 | Kali ini serius, tapi boong |

11 4 0
                                    

Penguasa lautan menyerang Refka dengan trisulanya, dan untungnya Refka berhasil menghindari serangan itu. Meskipun pada bagian pundaknya terluka, karena trisula penguasa lautan sangat tajam. Mereka berdua terus bertarung, disisi lain Zakka bertarung dengan Kraken.

Zakka cukup kesusahan melawan Kraken, selain besar, tentakelnya sangat meyebalkan. Ada dua tiga kali Zakka terhempas karena tentakel itu, dan itu membuat sang pendeta mengumpat berkali-kali.

"An**ng, bang***, sia****, bab* kau, bajin*** tengik, maju sini lo, gk takut gue. Beraninya main hempas aja."

Begitulah. Inilah yang terjadi jika seorang mantan pendeta telah keluar dari jalur agamanya.

Karena terlalu kesal, Zakka memotong salah satu tentakel Kraken itu, dan membuat sang Kraken teriak kesakitan. Zakka tertawa senang, dan memberi jari tengahnya kepada monster laut itu. Curiga sebenarnya Zakka ini bukan pendeta, apalagi utusan Dewa.

Disisi lain, saat Zakka tertawa senang karena telah berhasil memotong salah satu tentakel monster itu. Refka terus melawan penguasa laut, punggungnya sudah encok, bajunya udah robek sana-sini, untungnya ia memiliki ketahanan dan regenerasi yang melebihi batas kematian. Sedangkan, dipihak penguasa laut. Dirinya juga capek melawan Refka yang serangannya tidak bisa ditebak, dilihat dikiri malah ke kanan, kebawah malah ke atas, kadang ada saja kertas mantra peledak nyangkut ditubuhnya. Dahlah, capek dirinya ini harus terkena ledakan berkali-kali. Rambut hampir rontok dikit, enggak ngaruh.

Mereka terus bertarung, sampai tiba-tiba dikejutkan dengan Zakka yang terlempar, dan mendarat di tengah-tengah mereka. Reflek dua orang ini melihat ke arah terlemparnya Zakka. Cukup mengejutkan, monster laut itu benar-benar marah dan kesakitan karena Zakka hampir memotong semua tentakel monster itu. Monster itu terlihat menangis, dan ingin mengadu kepada penguasa laut.

Zakka yang terlempar hanya bisa menyengir kepada Refka, ia beruntung masih selamat dengan aksi memotong tentakel monster Kraken itu. Daftar list kebencian Zakka menambah, ia sekarang benci gurita dan sanak keluarganya.

Refka menatap Zakka yang menyengir kepadanya, lalu dengan bijak menendang Zakka. Hal hasil karena tendangan Refka, tubuh Zakka menubruk penguasa lautan yang sedang melihat peliharaannya menangis.

Penguasa lautan yang ditubruk oleh Zakka, hanya bisa pasrah. Dirinya ini sudah terlalu capek untuk mengelak, apalagi menyerang. Sudah berapa chapter dirinya menjadi badut, karena dua bocah biadap ini.

Dikarenakan penguasa lautan sudah menyerah, pasrah untuk kebutuhan plot cerita. Pertarungan ini dimenangkan oleh Zakka dan Refka. Horee, selamat.

Zakka yang menubruk tubuh penguasa lautan, ia bangun, dan berlari menuju Refka. Sedangkan Refka menyimpan kembali daggernya, dan berlari menuju Zakka. Mereka berdua saling melakukan tos kemenangan, ala-ala anime sebelah. Inisialnya bajak laut.

Disisi lain, penguasa lautan hanya bisa menghela nafas lelah. Selain energinya terkuras habis, bekas ledakan di mana-mana, dan di nerf oleh penulisnya. Penguasa lautan juga pengen pulang ke rumah, biarpun tidak punya.

Zakka dan Refka menatap penguasa lautan yang sangat pasrah, mereka berdua berbisik-bisik, lalu berjalan mendekati penguasa lautan. Mereka berjongkok, meskipun diatas air. Ini cosplay menjadi ninja.

Penguasa lautan melihat mereka berdua jongkok di hadapannya, satu hal yang ia bingungkan kok dua bocah ini bisa jongkok diatas air. Abaikan itu, terlihat mereka berdua cukup serius.

Zakka menatap penguasa lautan, dan berdehem, "emm, sebelum itu perkenalkan aku Zakka, seorang mantan saint suci. Sedangkan yang berada disisiku adalah Refka, mantan pahlawan Kekaisaran." Ujar Zakka, memperkenalkan dirinya, dan Refka yang menganggukkan kepalanya.

Penguasa lautan menatap Zakka dan Refka, baru sekarang perkenalan diri setelah bertarung. Penguasa lautan menghela nafas, "yeah.. Salam kenal untuk kalian. Aku Yelena, seperti yang kalian lihat aku adalah penguasa lautan generasi saat ini." Ucapnya, dan Zakka menganggukkan kepalanya.

Zakka kembali berdehem, sudah seperti bapak-bapak, "alasan kenapa aku mengurung naga lautmu, adalah untuk memancing anda keluar dari laut, dan melakukan negosiasi." Jelas Zakka mengutarakan tujuannya. Refka disisi lain hanya melihat Zakka berbicara dengan penguasa laut, entah kenapa ia sedikit menduga ada kesalahanpaham disini.

Yelena menatap Zakka terkejut, "eh? Jadi kau hanya negosiasi, bukan berperang? Kukira kau menyegel nagaku untuk menyatakan perang." Serunya salah paham akan tujuan Zakka, disisi lain Refka menatap Yelena datar. Sudah ku dugong, Zakka juga enggak jelas. Ngapain harus memburu naga, kalau bisa datangin penguasa lautannya langsung. Tapi, jarak tempuh sangat jauh. Jadi ambil jalan pintas.

Zakka hanya tersenyum, tetapi dalam hatinya berkata, "dahlah, cuy. Resign saja sudah dari dunia ini."

To be Continue

Sebelum Tidur | end Season 1 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang