𝟑. HAMIL

485 14 0
                                    

Veronika Kimberly a.k.a.  Dr .Vera, saat ini sedang memeriksa Caitlyne yang tengah berbaring dibrankar, setelah Zefan melarikannya ke Rumah Sakit. Dr.Vera adalah kakak sepupu Zefan,lebih tepatnya anak dari Ryan-kakak Gibran dan Irven-Papi Caitlyne. Oleh karna itu Vera pasti tahu tentang hubungan Zefan dan Caitlyne.

"Sorry Kak,tadi gue panik,dan malah narik lo buat periksa Caitlyne,padahal lo dokter obgyn" Ucap Zefan merasa bersalah. Pasalnya saat Zefan datang tadi, dengan tidak tahu malunya,ia malah menarik Vera yang kebetulan dilihat nya untuk memeriksa Caitlyne sambil marah marah.

Vera mengerenyit bingung .
"Tenang aja Zef,lo gak salah pilih dokter kok" Ucapnya.

"Hah... maksudnya?" Tanya Zefan ambigu.

"Kayaknya istri kamu lagi isi deh!" Terang Vera

"Isi apa?" Lemot emang Zefan ini.

Vera menghela nafasnya geregetan.
"Isi bayi Zef!!, Caitlyne hamill"

"...."

"A-apa?" Lirih Zefan.

"Nanti coba kita test urine setelah Caitlyne sadar,gue mau lihat pasien lain dulu bentar. kalo Caitlyne  sadar segera beritahu gue oke!!" Perintah Vera yang tidak direspon sama sekali oleh Zefan. Ia masih syok mendengar berita kehamilan istrinya dari kakak sepupunya.

"Ng-gak gak,itu masih dugaan,pasti Caitlyne belum hamil" Elak Zefan. Saat tersadar dari lamunannya.

"Ayo Cait,bangun biar lo cepat test"

****
Caitlyne terbangun kala merasakan tangannya terus bergoyang,ia mengerenyit kala melihat orang yang memainkan tangannya sedari tadi adalah Zefan,suaminya.

"Enggh...Zef lo apa apa-an sii ahh" Ucapan Caitlyne serak serta lemas, bukannya menjawab Zefan malah pergi meninggalkan Caitlyne sendirian. "Ck ..tu anak kenapa sii?" Sebal Caitlyn.

Tak lama Zefan kembali bersama Dr.Vera dibelakangnya.
"Gimana Cait , Udah enakan?" Tanya Vera basa basi.

"Emh..perut Cait masih sakit sama mual juga" jawab Caitlyne lemas. "Kak Vera kenapa disini?" Tanya Caitlyne.

"Ini Kakak mau periksa kamu" Labil sekali memang keluarga ini kadang pake 'aku - kamu' kadang juga'lo - gue'.

"Periksa Cait?" Tunjuk Caitlyne pada dirinya sendiri,dan dijawab anggukan oleh Vera.

" Sekarang kamu pipis dulu gih,tapi air pipisnya simpan disini" kata Vera sambil memberikan satu cup kecil guna menampung air kencing Caitlyne.

Caitlyne mengerenyit bingung, walaupun begitu dia tetap mengambil cup kecil dari tangan Vera, dan langsung beranjak ke kamar mandi di bantu oleh Zefan.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Caitlyne keluar mebawa satu Cup air kencingnya.
"Sini duduk!" Titah Vera,kini Zefan dan Caitlyne tengah duduk, dihadapannya ada Vera yang sedang membuka beberapa bungkusan.

Testpack!

Caitlyne waswas melihatnya .Benda itu yang dipakai Ayyara-Mami Caitlyne dulu untuk mengecek apakah dirinya akan punya adik atau tidak, saat itu garis yang keluar hanya satu, Ayyara bilang bahwa dia tidak akan memiliki adik.

Vera mencelupkan testpack itu kedalam air kencingnya,setelah menunggu beberapa menit, Caitlyne dan Zefan dibuat shok saat melihat hasil dari testpack tersebut.

Deg..

Apa itu artinya,'ia hamil?'? Batin Caitlyne bertanya tanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa itu artinya,'ia hamil?'? Batin Caitlyne bertanya tanya .

"Kalian bisa lihat sendirikan hasilnya?, Selamat ya,pas tadi kaka periksa,usia janin kamu saat ini masih 4 minggu dan itu masih sangat lemah,jadi harus ekstra hati hati !!" Jelas Vera, tidak ada reaksi apapun dari pasangan muda ini,mereka hanya menatap kosong kearah depan dengan mata Caitlyne yang mulai merah berkaca kaca.

"Kita lanjut periksa USG du-" belum sempat Vera melanjutkan ucapannya, Caitlyne dengan terburu buru menuju wastafel tempat yang biasa Vera gunakan untuk mencuci tangan setelah selesai praktek, Caitlyne kembali lagi memuntahkan cairan bening disana.

Huek...

Huek..

Zefan menyusul istrinya dan langsung memberi pijatan lembut ditengkuknya .

"Zef, ppul - eugh...huekk.."

Huek...

"Zef..hiks..pulangg! " Rengek Caitlyne setelah selesai dengan muntahnya .

"Kita periksa dulu ya?" Tanya Zefan

"Enggak Zef, pulangg!! hiks.." Caitlyne memeluk suaminya erat sambil terus merengek dan menangis.

"Yaudah kamu pulang dulu aja gih,nanti kalau udah baikan,kamu bawa balik lagi Caitlyne kesini!" Perintah Vera yang mengerti situasi.

****

"Zef gak mau..gak mau hamill..huwaaa" Caitlyne terus menangis sejak mereka pulang dari rumah sakit tadi,untung, dirumahnya tidak ada siapa siapa,Ayah dan bunda nya sedang pergi kekantor dan Zeline berada di apartemennya.

"Syutt! Udah lo dari tadi nangis mulu,pusing ni kepala gue" niat hati ingin menghibur, Zefan malah mendapat amukan dari Caitlyne.

" GUE JUGA PUSING ZEF,PERUT GUE MUAL SAMA KERAM LAGI!" Teriak Caitlyne tepat dimuka,Zefan.

Zefan kalang kabut, bukannya bersalah,ia malah terbawa emosi. "YA MAKANYA DIEM!!" tegas Zefan.

"LO GAK NGERTI ZEF,GUE MASIH MUDA,BELUM SIAP NGURUS ANAK,BELUM SIAP JUGA JADI EMAK EMAK!, HIKS..Zefann g-gue harus.. gimana?" Lirih Caitlyne di akhir kalimatnya.

"Sst..aw"

"Kenapa?" Tanya Zefan khawatir

"Sakit!!" Pekik Caitlyne mencengkram perutnya.

"Jangan digituin nanti malah tambah sakit,diusap aja "

Caitlyne tak menurut,ia tetap mencengkram perutnya,membuat Zefan menepis tangan Caitlyne, kemudian digantikan oleh elusan tangan Zefan yang sangat lembut.

Caitlyne memejamkan matanya saat rasa sakit itu hilang digantikan oleh rasa kantuk yang menjalar ditubuhnya, Caitlyne memejamkan matanya sambil terus memegang tangan Zefan yang mengelus perutnya. Ia takut suaminya menghentikan elusan yang terasa nikmat itu.

ქ & VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang