Caitlyne dan Zeline segera menghampiri meja yang berisikan Grizella. By the way tentang Grizella, perempuan itu sama terkejutnya denga mahasiswa mahasiswa dikampus saat melihat Caitlyne dengan perut nya yang membuncit.
Belum sempat mendudukan dirinya dikursi, Grizella dengan berbagai pertanyaannya menghentikan pergerakan perempuan hamil itu.
"Wait, Wait... Lo Caitlyne kan?" Tanyanya serius... Yang ditanya hanya mengangguk polos sebagai jawaban."Emak nya Zeo, Zio, Zea?" Tannyanya lagi.
Caitlyne mengangguk masih dengan raut polosnya
"Istrinya Ze—"
"Udah lah, lo apaan si?" Ucap Caitlyne jengah yang membuat pertanyaan dari temannya itu terpotong.
"Ya gue mastiin aja, habisnya lo tiba tiba muncul dengan perut segede itu!" Ucap Grizella menatap nyalang perempuan yang merupakan istri dari Zefan.
"Lo nya aja yang sok sibuk sampe gak 'ngeh'!! "
"Hehehe... Emang gue sibuk kali Cait.... Eh betewe Selamat atas kebuntingan nya ya! Udah berapa bulan? Perasaan kita ketemu beberapa minggu lalu belum keliatan tuh!" Tanya Grizella.
"Duduk dulu kali ya?" Ucap Caitlyne cengengesan, sebelum menjawab pertanyaan dari temannya yang sudah kepo akut itu.
"Yaelah lo mah, kalo mau duduk, duduk aja! Ngapain dari tadi berdiri disitu? Dah tau lagi bunting juga!" Jengah Zeline pada iparnya.
Baru saja dirinya bersiap untuk duduk, tiba tiba ada seseorang menarik pelan tangannya dari belakang, memutar bola matanya malas ia segera melihat siapakah gerangan yang telah meng- Cancel nya untuk duduk.
Belum sempat mengeluarkan suaranya orang itu sudah menyimpan telapak tangannya pada perut besar miliknya.
"OMAIGAD, GOSIP DIKAMPUS TERNYATA BENER!! GAK SIA SIA GUE TEMENAN AMA SI JOJO!" Pekik Aliesha membulatkan matanya sambil memegang perut Caitlyne.
Perempuan hamil itu memutar bola matanya malas "Dah lah mau duduk gue!" Ujar Caitlyne sambil berusaha mendudukkan dirinya.
"Siapa Jojo?" Tanya Zeline penasaran.
"Itu si Josellyne, teman sekelas kita, ya kan Giz?" Senggolnya pada pundak Grizella yang sedang sibuk meminum juice Alpukat miliknya.
"Uhuk... Uhuk... Gila lo Lis, kalo gue mati gimana?" Grizella tersedak oleh minumannya sendiri tadi.
"Sorry Giz, sorry"
""COLLI... COLLI!" Teriakan itu membuat semua penghuni kantin menoleh ke sumber suara. Caitlyne membulatkan matanya saat tahu itu perbuatan ketiga anak kembarnya.
"Eh eh... Ssstt gak boleh bilang gitu!" Tegang Zefan sambil mendudukan anak anaknya disebuah baby chair.
"Colli dad!" Memang anak kecil selalu mengutamakan prinsip 'Larangan adalah perintah' , membuat Zefan hanya bisa mengelus dadanya sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ქ & V
De Todo~𝙍𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙒𝙖𝙘𝙖𝙣𝙖, 𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖! Bagaimana bisa sejak awal seluruh keluarga telah sepakat untuk menunda kehamilan demi menjaga mental kedua anaknya yang baru saja menikah karena perjodohan antar keluarga diusianya...