𝟏𝟎. Bertemu

318 17 0
                                    

Zeline memandang takjub desain interior yang menghiasi gedung untuk acara hari ini, sedangkan laki laki muda itu dengan langkah hati hatinya ,menuntun perempuan yang sedang mengandung anaknya untuk berjalan walau tertatih . 

Perempuan hamil itu meringis,bukan! Bukan karna perutnya sakit atau apa , melainkan karna melihat saudara kembar suaminya yang bertingkah norak! Sikap nya tidak mencerminkan dia seorang anak bangsawan yang menatap semua fasilitas canggih dengan seksama seperti tidak pernah melihatnya sama sekali, padahal barang barang canggih seperti itu sering mereka melihatnya.

"Eh gue ke ayah bunda dulu ya!" Pamit Zeline yang langsung meninggalkan pasangan muda itu. Mereka hanya menggeleng ketika melihat sikap Zeline yang Childish tapi lucu tidak menjijikan.

Kedatangan Zefan dan Caitlyne menjadi pusat perhatian, para kolega bisnis yang hadir menatap heran kedua pasangan muda yang kini ikut naik keatas panggung, untuk ikut memeriahkan acara,pasalnya Gibran mem-privat semua yang bersangkutan dengan keluarganya,sehingga banyak yang tak tahu tentang kehidupan pribadinya.

Bahkan karyawan dan staf nya saja ,banyak yang tidak tahu wajah pemilik asli perusahaan Zephyr Central, mereka hanya sekedar tahu nama saja, tidak pernah berpapasan langsung.

Acara telah dimulai Gibran, Ashana, Zeline, Zefan dan Caitlyne kini sudah berada diatas panggung. Sang Ayah akan mem- publish/memperkenalkan istri , anak dan juga menantunya ,tak lupa juga pria berkepala tiga itu akan memperkenalkan calon penerus dari perusahaannya.

Semua penonton dibuat tak sabar untuk mengetahui keluarga dari atasannya, mereka berdecak kesal karna Gibran terus berpidato panjang lebar sangat lama membuat semua orang  kesal, termasuk Caitlyne yang sudah duduk dikursi karna  tidak kuat berdiri lama.

"Terimakasih karna sudah bersedia menunggu, mendengarkan apa yang saya sampaikan tadi, saatnya saya akan mengumumkan keluarga saya!"

Caitlyne berdiri dari duduknya dibantu oleh Zefan,karna tidak mungkin akan diperkenalkan ia malah duduk santai, kesannya akan sangat tidak sopan walau semua orang tahu kondisinya saat ini

Gibran mulai memperkenalkan istrinya, setelah itu anak kembarnya—Zefan dan Zeline.
"Saya dan istri saya, mempunyai dua orang putra, mereka kembar tak identik, namanya Zefan Chloe Zephyr dan Zeline Chloe Zephyr. Diusianya yang menginjak 17 tahun mereka baru memasuki masa SMA sekarang!".

"Dan disebelah Zefan itu adalah istrinya yang kini tengah mengandung tiga calon cucu saya, umurnya terpaut satu tahun dengan Zefan,tapi mereka  tetap satu angkatan disekolah nya, namanya Caitlyne Cassiopeia putri tunggal dari pemilik perusahaan Cassiopeia GroupIrven Jerome".

"Jika kalian berfikir mereka menikah karna MBA  itu sangat salah, mereka saya nikahkan karna persetujuan dari kedua belah pihak,yakni keluarga saya dan keluarga Caitlyne sendiri, Menantu saya hamil waktu pernikahannya berumur satu bulan, kandungannya kini berumur 32 minggu, a.k.a sebentar lagi saya akan menjadi kakek diusia yang sangat muda ini........"

Gibran terus merocos, memberitahukan kehidupannya, semua penonton dibuat kaget karena kenyataannya sang pemilik perusahaan sudah memiliki menantu bahkan akan mempunyai tiga calon  cucu . 'Hebat sekali' fikir mereka takjub .

Acara terus berlanjut hingga jam menunjukan pukul 22.00 malam, wanita yang sedang hamil itu duduk gelisah sedari tadi, membuat lelaki tampan disebelahnya heran sekaligus khawatir.

"Kenapa?" Tanya lelaki itu yang tak lain adalah Suamnya— Zefan.

" Ah... enggak!" Jawab Caitlyne gugup. "Mmm..Zef kapan acaranya selesai?" Lanjutnya.

Zefan mengehembuskan nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Caitlyne
"Kamu udah gak kuat? Perutnya sakit atau kenapa?"

Caitlyne diam tak menjawab, ia bingung harus menjawab jujur atau tidak, tangannya salin bertaut karna bingung.
"Tunggu bentar ya! Katanya ada yang mau ketemu sama kamu" lanjut Zefan membuat Caitlyne mendonggak menatap lekat wajah tampan suaminya.

Belum sempat Caitlyne bertanya, cowok itu pergi meninggalkan dirinya entah kemana, Caitlyne hanya menghembuskan nafasnya

Sudah hampir 30 menit perempuan hamil itu menunggu suaminya pergi,hingga ia merasakan seseorang ikut duduk disampingnya. "Zeef ayo pulangg!!  Perut aku keram, pinggang aku juga sa—mmMAMIII!"
Wanita hamil itu terkejut saat membalikan tubuhnya, bukan suaminya disana, melainkan kedua orang tuanya.

Mata Caitlyne berkaca kaca, tanpa berfikir panjang lagi perempuan itu segera memeluk kedua orang pasangan berkepala tiga,yang sudah pergi meninggalkannya tepat dua minggu setelah ia menikah. Ia memeluknya sangat kencang seolah lupa dengan keadaan dirinya yang sedang hamil besar.

"Mmamiii.. Ppapiii.." isak Caitlyne disela pelukannya.

Kedua orang tuanya saling bertatapan mengerenyit "Eh kok nangis sih? Biasanya juga biasa aja!" Tanya Ayyara  terharu, disertai sedikit candaan diakhinya. Pasalnya mereka terbiasa meninggalkan putri tunggalnya sendirian,bahkan lebih lama dari satu tahun. Tentu saja mereka sedikit kaget dengan tingkah anaknya sekarang yang tiba tiba sedih.

"Mamii gak tahu!! Cait kesulitan huaaa!" Kini Perempuan hamil itu menangis histeris membuat kedua pasangan itu semakih heran.

"Mamii.. papii..liat ini!" Caitlyne menunjukkan perut besarnya. "Perut Cait besar gara gara Zefan, dia yang bikin perut Cait berisi bayi, Cait jadi susah tidur, susah jalan, susah duduk, semuanya susaahh..."  Adu Caitlyne disertai isakannya yang masih terdengar.

Irven dan Ayyara speechless saat melihat perut besar putrinya, 'kenapa...kenapa sudah hamil?'  batin mereka bertanya tanya.

"Cait, kok bisa kamu hamil?" Tanya Irven penasaran, dari awal rencana perjodohan, mereka sudah sepakat untuk menunda kehamilan.

"Gara gara Zefan!" Jawab Caitlyne lesu. Tak lama ia meringis kala perutnya yang terasa keram lagi, rasanya sangat sakit, punggungnya kepalanya, semua berdenyut sakit, pandangannya pun mulai memburam sebelum akhirnya perempuan hamil itu pingsan, membuat Zefan yang baru saja datang langsung menghampiri istrinya dan membawanya ke rumah sakit.

ქ & VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang