"Sumpah ya Keit, lo kok gak bilang bilang sih mau balik lagi? Lo juga Zel gak cerita!" Ucap Aliesha heran, kali ini mereka ber empat sedang berada di kantin.
Caitlyne memasukan makanannya kedalam mulut, kemudian menjawab pertanyaan dari sahabatnya
"Lupa""Lah terus lo Zel?" Tanyanya kembali pada Zeline.
"Gak berhak" jawab Zeline sambil menelan makanannya.
"Yaelah lu berdua, sok sok-an ketus" ucapan Aliesha membuat Caitlyne terkekeh.
Mereka melanjutkan acara makan-makannya dengan khidmat,hingga baru saja Caitlyne menghabiskan makan dan minumnya, suaminya datang menghampirinya dengan membawa sebuah tas. "Ayok!" Ajaknya, membuat sang empu mengerenyit tak mengerti.
"Kemana?"
Zefan mendekat dan mulai berbisik disana
"Katanya kamu mau pumping?""Oh... Ayok!" Caitlyne beranjak dari duduknya membuat teman-temannya heran. Seolah tahu pertanyaan yang ada di benak temannya, perempuan itu memberitahu dengan mulut yang bergumam 'mau pumping' yang dibalas anggukan oleh mereka.
Tadi Caitlyne merasakan nyeri pada payudaranya,tanpa banyak fikir lagi ia sudah tahu jika ASI nya penuh dan harus dikeluarkan, oleh karena itu Caitlyne menghubungi suaminya untuk mengambilkannya alat pumping yang ada didalam mobil.
Zefan mengajak istrinya ke rooftop sekolah kemudian mengunci pintunya dari dalam . Disana terdapat sebuah kursi dan meja bundar ala cafe dengan payung besar ditengahnya membuat tempat itu menjadi teduh. Ia mendudukan istrinya
"Disini aja pumping nya!" Ujar Zefan.
"Gak akan ada orang kan?" Tanya Caitlyne berhati-hati.
"Gak"
Dengan segera perempuan itu meletakkan alat pumping dikedua payudaranya.
Caitlyne memakai breast pump yang langsung diselipkan di bagain bra yang dikoneksikan lewat handphone, sehingga tidak terlihat sama sekali kalau dirinya sedang melakukan pumping.
KAMU SEDANG MEMBACA
ქ & V
Random~𝙍𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙒𝙖𝙘𝙖𝙣𝙖, 𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖! Bagaimana bisa sejak awal seluruh keluarga telah sepakat untuk menunda kehamilan demi menjaga mental kedua anaknya yang baru saja menikah karena perjodohan antar keluarga diusianya...