"Boleh juga,oke!" perempuan itu menganggukan kepalanya pertanda setuju.
Terjadi keheningan, karena mereka sekarang tengah sibuk menghabiskan makanannya, sesekali si kembar bersuara meminta bantuan.
"Ada apa nih rame rame?" Seru Zeline saat baru memasuki ruang makan. Kebetulan sekali saudara kembar suaminya itu datang, bisa diajak ikut serta dalam kegiatan yang akan mereka rencanakan nanti.
"Zel?" Zefan membuka suaranya, yang di tanya hanya mengerenyitkan alisnya sambil meminum air dingin dari kulkas.
"Rencananya nanti pas birthday nya si kembar, kita mau sekalian bikin acara gender reveal party gitu" lanjutnya.
"Terus?"
"Lo bantu cari party planner yang bagus, kan lo paling tahu kalo urusan begituan"
"Oke nanti gue bantu cari, asal ada money semua berjalan lancar"
"Yaelah Zel, duit lo udah banyak gitu masih mata duitan juga ternyata?" Heran Caitlyne.
"Ish harus dong, biar gak berkurang duitnya" timpal Zeline kemudian perempuan itu menghampiri meja makan "Eh... Gak pake Event Organizer aja?" Lanjutnya bertanya.
Zefan menghela nafasnya berfikir "Sekarang tema nya Private Party , kalo pake EO kesannya terlalu mewah nanti"
"Iya juga sih, pake Party planner juga udah mewah"
"Mau bikin dimana? Outdoor or indoor?" Lanjut Zeline.
"Kalo aku maunya, Indoor aja" Sahut Caitlyne sambil terus memasukan makanannya.
Zefan mengangguk setuju mengingat keadaan istrinya yang tengah hamil, pasti akan mudah kelelahan nantinya .
Malam adalah waktu untuk beristirahat, baik dari yang muda sampai yang tua sekalipun. Berbeda dengan keluarga kecil Zefan mereka malah tengah sibuk bermain sambil menunggu Istrinya yang sedang menyiapkan cemilan untuk dirinya dan juga ketiga anak kembarnya, dibantu oleh Zea–anaknya yang paling cantik.
"Makanan datang!" Seru Caitlyne sambil membawa pancake buatannya dan Zea dengan hati hati.
Zeo dan Zio menyambutnya sangat antusias dengan kedatangan sang Bunda–ralat pancake buatannya "Wiiihh... MaUuu!"
"Dad... Unaa... Makan luAll!" Zio melanjutkan kata katanya sambil memilih pancake yang akan dirinya makan nanti.
Sepasang suami istri itu mengerenyit, berusaha mencerna apa yang diucapkan oleh anak tengah nya "Zio mau makan diluar?" Tanyanya saat sudah mengerti maksud anaknya tadi.
"IYAAA..." kali ini bukan hanya Zio saja yang bersuara, melainkan ketiga anaknya serempak.
"Besok ya? Kita makan direstoran terkenal!" Timpal Zefan membuat seluruh keluarga kecilnya bersorak gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ქ & V
Acak~𝙍𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙒𝙖𝙘𝙖𝙣𝙖, 𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖! Bagaimana bisa sejak awal seluruh keluarga telah sepakat untuk menunda kehamilan demi menjaga mental kedua anaknya yang baru saja menikah karena perjodohan antar keluarga diusianya...